Tim Relawan Jokowi Gelar Kampanye Akbar di Taiwan
Dalam keterangan pers yang diterima, acara dihadiri kurang lebih 1000 warga negara Indonesia yang datang dari berbagai kota di Taiwan
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Relawan Jokowi dua periode yang tergabung dalam Tim Kampanye Luar Negeri Taiwan menggelar kampanye akbar di Kota Taichung, Minggu (10/3/2019) waktu setempat.
Dalam keterangan pers yang diterima, acara dihadiri kurang lebih 1000 warga negara Indonesia yang datang dari berbagai kota di Taiwan, mulai dari Taipei sampai Kaohsiung.
Baca: Ribuan Ulama di Bogor Deklarasi Dukung Jokowi-Ma’ruf
Dalam acara tersebut digelar panggung hiburan mulai dari orkes dangdut, tarian, hingga kesenian Kuda Kepang.
Acara ini dihadiri juru kampanye Lena Maryana Mukti sebagai juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Maruf Amin serta Dian Eka Yanto, juru kampanye Banteng Muda Indonesia (BMI) Jakarta.
Dalam sambutannya, Lena mengajak warga negara Indonesia yang hadir menyukseskan Pemilu 2019. Dalam kesempatan itu dia juga menyampakan program-program unggulan Jokowi.
Dian Eka hadir dalam panggung membakar semangat para relawan agar terus semangat memenangkan Jokowi - Maruf Amin.
"Bangun jaringan, sampaikan pesan-pesan agar semua kerabat memilih #01 Jokowi - Maruf Amin," ujar Dian Eka.
Ketua Koordinator Relawan sekaligus Ketua TKN Luar Negri Taiwan Wawan dalam sambutannya mengajak agar semua relawan bekerja hingga tuntas
"Kawal suara sebaik mungkin," tegasnya.
Dalam sambutannya, Wawan juga sempat memutar sebuah video pesan langsung yang disampaikan Presiden Jokowi.
Tidak hanya menjaring pemilih di dalam negeri, TKN juga gencar menyosialisasikan pencapaian pemerintah di luar negeri.
Baca: FBR: Jokowi Lebih Betawi Ketimbang Orang Betawi Sendiri
Mereka pun yakin para WNI di luar negeri cenderung memilih pasangan bernomor urut 01.
Alasannya, program yang telah dijalankan Jokowi mirip dengan pembangunan yang telah berjalan di negara-negara maju.