Penembakan di Selandia Baru, Pelaku Siarkan Aksinya secara Live dan Kesaksian Jemaah Selamat
Di dalam video penembakan, Brenton Tarrant menggunakan dua senjata laras panjang, mirip shotgun dan laras panjang jenis AR-15
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Ia melanjutkan, saat ini kedua korban, yang merupakan ayah dan anak sedang dirawat di Christchurch Public Hospital.
Baca: Maruf Amin Kutuk Aksi Penembakan di Selandia Baru
"Kondisi ayah saat ini di ICU dan anak di rawat di ruang biasa di rumah sakit yang sama, yaitu Christchurch Public Hospital," ujar dia.
Arrmantha mengatakan, KBRI Wellington terus berkordinasi dengan otoritas setempat, kelompok WNI dan rumah sakit di Christchurch.
DPR RI Minta WNI di Selandia Baru Dilindungi
Selain mengutuk aksi penembakan di Masjid Al Noor dan Linwood di Christchurch, Selandia Baru, Ketua Komisi I DPR Abdul Kharis Almasyhari juga meminta agar Pemerintah Selandia Baru dan pihak keamanannya bisa memberikan perlindungan kepada umat Islam di Selandia Baru khususnya Warga Indonesia di sana.
“Saya sebagai Ketua Komisi I DPR RI menyatakan bela sungkawa kepada semua korban yang dibunuh secara keji semoga arwah mereka diterima di sisi Allah SWT sebagai syuhada," ujar Kharis melalui keterangan tertulisnya, Jumat (15/3/2019).
Baca: Daftar Artis Tanah Air yang Kecam Penembakan Masjid di Selandia Baru
"Saya meminta penegakan hukum dan kalau perlu hukum mati pelaku terorisme tersebut, jangan ada sejengkalpun di bumi ini ada sifat intoleran yang merenggut korban nyawa seperti di Selandia Baru" tambahnya.
Selain itu Kharis juga meminta agar Kementerian Luar Negeri segera mendatangi korban dan memberikan perlindungan hukum, keamanan dan keselamatan WNI di sana.
Ia mengatakan, pemerintah harus berkoordinasi dengan aparat keamanan setempat dan memastikan ada atau tidaknya WNI yang menjadi korban.
"Bagaimana rakyat sipil bisa membawa senjata begitu mudah, kita minta kementerian Luar Negeri dan Kedubes Indonesia bergerak cepat untuk mendata, mendampingi, memastikan keamanan dan keselamatan semua WNI di Selandia Baru serta berkoordinasi dengan aparat keamanan setempat sehingga kita pastikan semoga tidak ada WNI yang menjadi korban,” pungkas politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.
Kharis pun menyayangkan terjadinya aksi tersebut.
Baca: Respons Jusuf Kalla Sikapi Aksi Penembakan di Selandia Baru
Menurut Kharis, Pemerintah Selandia Baru tentu sudah mempunyai data dan infomasi intelijen terkait kasus tersebut.
Sehingga, aksi itu seharusnya bisa dicegah. Apalagi pelaku memakai media sosial dalam melakukan aksinya.
“Ini bukan lagi soal kelompok kriminal apalagi media hanya menyebut penembakan ini mencederai rasa kemanusiaan kita, jelas terorisme itu ada dan terjadi disana, saya prihatin dan mengutuk aksi pembantaian di Jumat kelabu ini, ini duka dunia bukan hanya korban di Selandia Baru” tegas Kharis. (Kompas.com/Tribunnews.com)