Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Haka, Tari Penghormatan dari Geng Motor Selandia Baru untuk Muslim Korban Penembakan, Ini Maknanya

Mengenal Haka, tarian perang yang digunakan warga Selandia Baru untuk hormati para muslim korban penembakan Christchurch.

Penulis: Aji Bramastra
zoom-in Haka, Tari Penghormatan dari Geng Motor Selandia Baru untuk Muslim Korban Penembakan, Ini Maknanya
The Advertiser
Anggota geng motor asal Selandia Baru, Black Power, melakukan Haka untuk menghormati para muslim yang terbunuh di tragedi penembakan Christchurch oleh seorang pria Australia bernama Brenton Tarrant. 

Dalam gerakannya, Haka sangat membutuhkan banyak gerak tubuh, maupun ekspresi wajah.

Ketika seseorang melakukan Haka, biasanya matanya akan melotot, serta menjulurkan lidah.

Sambil bernyanyi dengan bahasa Maori, tangan dan kaki aktif bergerak.

Haka, identik dengan gerakan menggebrak-gebrakkan kaki ke tanah.

Suku Maori percaya, saat melakukan Haka, semua anggota tubuh bicara.

Bila Haka dilakukan untuk keperluan duka cita, maka anggota tubuh diyakini tengah menyampaikan ucapan selamat tinggal, buat mereka yang meninggal.

Dewa Matahari

Berita Rekomendasi

Haka diyakini berasal dari kisah Dewa Matahari suku Maori, Tama-nui-te-rā, dan putranya, Tāne-rore.

Tiap Haka punya makna berbeda.

Haka yang digunakan untuk pemakaman, digunakan untuk mengekspresikan kemarahan, sekaligus pesan dukacita untuk mereka yang meninggal.

Haka, juga menjadi cara untuk berterima kasih, terhadap kebaikan-kebaikan yang pernah dilakukan oleh mereka yang meninggal, selama masa hidupnya.

Tradisi Haka untuk duka cita, tak terkecuali juga dilakukan para tentara Selandia Baru.

Biasanya, Haka dilakukan setiap kali ada anggota yang meninggal di medan perang. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas