Haka, Tari Penghormatan dari Geng Motor Selandia Baru untuk Muslim Korban Penembakan, Ini Maknanya
Mengenal Haka, tarian perang yang digunakan warga Selandia Baru untuk hormati para muslim korban penembakan Christchurch.
Penulis: Aji Bramastra
Dalam gerakannya, Haka sangat membutuhkan banyak gerak tubuh, maupun ekspresi wajah.
Ketika seseorang melakukan Haka, biasanya matanya akan melotot, serta menjulurkan lidah.
Sambil bernyanyi dengan bahasa Maori, tangan dan kaki aktif bergerak.
Haka, identik dengan gerakan menggebrak-gebrakkan kaki ke tanah.
Suku Maori percaya, saat melakukan Haka, semua anggota tubuh bicara.
Bila Haka dilakukan untuk keperluan duka cita, maka anggota tubuh diyakini tengah menyampaikan ucapan selamat tinggal, buat mereka yang meninggal.
Dewa Matahari
Haka diyakini berasal dari kisah Dewa Matahari suku Maori, Tama-nui-te-rā, dan putranya, Tāne-rore.
Tiap Haka punya makna berbeda.
Haka yang digunakan untuk pemakaman, digunakan untuk mengekspresikan kemarahan, sekaligus pesan dukacita untuk mereka yang meninggal.
Haka, juga menjadi cara untuk berterima kasih, terhadap kebaikan-kebaikan yang pernah dilakukan oleh mereka yang meninggal, selama masa hidupnya.
Tradisi Haka untuk duka cita, tak terkecuali juga dilakukan para tentara Selandia Baru.
Biasanya, Haka dilakukan setiap kali ada anggota yang meninggal di medan perang. (*)