Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

MUI Minta Tidak Kaitkan Agama Pelaku Teror dengan Bom di Sri Lanka

Lebih lanjut, MUI mengharapkan, para pelaku dapat segera ditangkap dan ditindak, untuk dijatuhi hukum yang seberat-beratnya.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in MUI Minta Tidak Kaitkan Agama Pelaku Teror dengan Bom di Sri Lanka
Dynamite News
Minggu Paskah, Ledakan Bom Terjadi di Tiga Gereja dan Tiga Hotel di Sri Lanka 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) meminta masyarakat dunia tak mengkaitkan agama yang para pelaku anut dengan tindakan pengemboman di sejumlah gereja dan hotel di Sri Lanka, Minggu pagi kemarin, 21 April 2019.

"Tidak mengkaitkan tindakan yang tidak beradab ini dengan agama para pelakunya agar masalah tidak melebar luas," ujar Sekjen MUI Anwar Abbas dalam keteranganya, Senin (22/4/2019).

"MUI mengutuk dengan keras peledakan bom di beberapa gereja di Sri Lanka oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab dan tidak memiliki rasa kemanusiaan," tegas dia.

Baca: Dialog: Mendinginkan Suhu Politik Nasional Pasca Pemilu 2019

Baca: Api yang Membakar Blok C Pasar Tanah Abang Sudah Padam

Lebih lanjut, MUI mengharapkan, para pelaku dapat segera ditangkap dan ditindak, untuk dijatuhi hukum yang seberat-beratnya.

"MUI menyampaikan ucapan belasungkawa kepada para keluarga korban agar mereka tetap tabah dan sabar dalam menghadapi cobaan ini," ujar dia.

Diketahui dari laporan New York Times, setidaknya ada 8 bom meledak di 3 gereja dan 3 hotel serta 1 rumah warga, yang terjadi hampir bersamaan pada Minggu pagi.

BERITA REKOMENDASI

Bom meledak saat umat Kristen Sri Lanka sedang merayakan hari raya Paskah di Gereja St Sebastian, Gereja St Anthony, Sumanapala.

Selain gereja, ledakan bom terjadi di tiga hotel berbintang 5 di Kolombo, selang 3 menit paska pengeboman di gereja, yaitu Shangri-La Hotel, Cinnamon Grand Hotel, dan Hotel Kingsburry.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas