Tim Pembersih Sisir Gunung Everest, Temukan Sampah Hingga Jenazah
Pendakian komersial yang sudah digelar selama bertahun-tahun membuat gunung tertinggi dunia itu dicemari sampah yang ditinggalkan oleh para pendaki
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, KATHMANDU - Sebuah tim pembersih yang dikirimkan ke Gunung Everest menemukan sesuatu yang di luar dugaan.
Mereka mengumpulkan sampah dalam jumlah sangat besar dalam dua pekan pertama.
Bahkan mereka juga menemukan empat jenazah.
Pendakian komersial yang sudah digelar selama bertahun-tahun membuat gunung tertinggi dunia itu dicemari sampah yang ditinggalkan oleh para pendaki.
Tenda neon, peralatan pendakian yang dibuang, tabung gas kosong, hingga kotoran manusia ditemukan sepanjang rute menuju puncak gunung yang berada di perbatasan China dan Nepal itu.
Di tengah musim pendakian 2019 yang dimulai April lalu, Nepal menerjunkan tim berisi 14 orang dengan tugas utama mengangkut 10 ton sampah dalam 1,5 bulan ke depan.
Baca: Identitas Jenazah Wanita yang Ditemukan Mengapung di Sungai Buntung Sidoarjo Terungkap
Diwartakan AFP dan CNN Kamis (2/5/2019), tim itu mengumpulkan sampah berjumlah 6.613 pounds atau sekitar 3,3 ton.
Berat itu setara satu SUV atau kuda nil jantan dewasa.
Tim itu mengangkut kaleng kosong, botol, plastik, dan perlengkapan mendaki dari kamp pertemuan di tengah persiapan pendaki menaklukkan Puncak Everest.
Sebuah helikopter militer dikerahkan untuk membantu mengangkut sampah dengan tim Nepal itu diagendakan menuju ke lokasi selanjutnya guna melakukan pengumpulan.
"Kampanye tim pembersih baru saja dimulai dengan para anggota mulai menuju titik pendakian selanjutnya," terang Dandu Raj Ghimire, Kepala Badan Pariwisata Nepal.
Baca: Mayat Pria Tak Dikenal Ditemukan di Pantai Tirang Demak
Diberitakan The Himalayan Times, Ghimire menjelaskan pihaknya sudah melakukan pengaturan makanan, air, hingga tempat berteduh untuk mempermudah tugas tim pembersih itu.
Tim itu kemudian dibagi menjadi dua dengan kelompok beranggotakan delapan orang melakukan tugas di Kamp 2 yang berada di ketinggian 6.400 meter.
Kemudian kelompok beranggotakan tiga orang berada di Kamp 3, sekitar 7.950 meter, dan bakal menghabiskan waktu selama 15 hari untuk membersihkan sampah dari tumpukan salju.
Selain itu, tim pembersih dilaporkan mengamankan empat jenazah yang ditemukan di ketinggian 8.848 meter. Pemanasan global diduga jadi faktor jenazah itu bisa ditemukan.
Menurut mantan Presiden Asosiasi Pendaki Nepal Ang Tshering Sherpa, pemanasan global membuat salju dan gletser yang ada di Everest mencair.
"Jenazah itu terlihat dan bisa ditemukan pendaki," katanya.
Ghimire melanjutkan, kampanye bersih-bersih itu bakal terus dilaksanakan sepanjang musim pendakian untuk memastikan gunung tertinggi dunia itu bersih.
Enam tahun silam, Nepal menawarkan tabungan hingga 4.000 dollar AS, sekitar Rp 57 juta, bagi tim yang bersedia membawa delapan kg sampah saat turun.
Februari, China melarang mereka yang bukan pendaki untuk mencoba mengakses titik pendakian dari Tibet untuk menjaga kebersihan sisi mereka.
Sejauh ini, sudah 4.000 orang telah mendaki Everest dengan tahun lalu diberitakan 807 pendaki mencatatkan rekor karena berhasil menginjakkan kaki di puncak. (kompas.com/ardi priyatno)
Berita ini sudah tayang di Kompas.com berjudul Sampah hingga Jenazah Manusia Ditemukan di Gunung Everest