Anjing Ini Dikubur Hidup-Hidup Selamat karena Diketahui Anjing Lainnya, Begini Kisahnya
Ketika mereka melihat dari dekat, pemilik anjing melihat kepala berwarna krem muncul dari tanah
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, INGGRIS - Seekor anak anjing dibungkus dalam kantong sampah dan dikubur hidup-hidup di galian lubang yang dangkal.
Anjing Pomeranian berusia sembilan minggu itu ditemukan di sebuah ladang di Leyland, Lancashire, Inggris, dengan dua kaki (satu kaki depan dan satu kaki belakang) patah dan tidak dapat berjalan atau bergerak.
Dikutip dari BBC News (2/5/2019) inspektur Royal Society for the Prevention of Cruelty to Animals (RSPCA), Alison Fletcher, sedang menindaklanjuti peristiwa ini.
Ia mengatakan, "Tindakan kejam yang mengerikan, berjalan ke luar dan menggali kuburan untuk mengubur anak anjing malang ini hidup-hidup di tanah.
Fletcher mengatakan anjing itu beruntung bisa ditemukan, jika tidak mungkin harus mengalami penderitaan karena mati perlahan.
"Aku tidak percaya anjing kecil ini ditemukan, dia sangat beruntung atau dia bisa mengalami kematian yang paling lambat dan menyakitkan yang tak terbayangkan."
Baca: Karmini Histeris Putra Kesayangannya Meninggal Dua Bulan Setelah Digigit Anjing Peliharaan
"Saya benar-benar patah hati karena dokter hewan tidak dapat menyelamatkan anak anjing kecil yang tidak bersalah dan penyayang ini. Dia tidak pantas mendapatkan akhir ini," katanya.
Dikutip dari Metro (2/5/2019), anjing kecil itu ditemukan oleh beberapa anjing peliharaan pada Sabtu, 27 April 2019.
Ketika anjing mereka tidak kembali, pemiliknya pergi untuk menemukan mereka dan menyadari bahwa mereka telah mengendus gundukan tanah yang terganggu di tengah lapangan.
Ketika mereka melihat dari dekat, pemilik anjing melihat kepala berwarna krem muncul dari tanah."
Baca: Wanita ini Dipenjara karena Dianggap Terlalu Kejam, Siksa Anjing Hingga Mati Gagal Jantung
Anak anjing malang itu dibungkus dalam kantong sampah dan dikubur hidup-hidup.
"Anjing berusia sembilan minggu itu lalu dibawa pulang oleh seorang pemilik anjing yang segera melapor pada RSPCA," jelas Fletcher.
Kini pihak RSPCA sedang mencari informasi mengenai siapa saja yang memiliki anak anjing Pomeranian baru-baru ini atau siapa pun yang telah membeli anjing Pomeranian dan tidak lagi memilikinya lagi.