KBRI Kairo Gelar Maidaturrahman
Maidaturrahman merupakan salah satu bagian dari rangkaian keseluruhan kegiatan bulan Ramadhan yang diadakan oleh KBRI Kairo.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, MESIR-Di bulan Ramadaan 1440 H, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Cairo menyajikan maidaturrahman atau hidangan buka puasa gratis untuk masyarakat Mesir di gedung Sekolah Indonesia Cairo (SIC), Dokki, Kairo.
Kegiatan tersebut akan berlangsung sebulan penuh selama puasa Ramadhan dalam rangka berbagi kebahagiaan serta keberkahan bersama warga Mesir setempat.
Baca: Sibuk Puasa dan Beribadah, Ini 5 Siasat Sederhana untuk Atasi Kurang Tidur Selama Bulan Ramadan
Di Mesir, tradisi menyuguhkan maidaturrahman merupakan salah satu ciri khas utama bulan Ramadhan. Kebiasaan tersebut diadakan hampir secara merata di seluruh penjuru Mesir.
Tenda-tenda maidaturrahman yang menghiasi sebagian besar jalan-jalan utama Mesir dapat terlihat sepanjang bulan Ramadhan. Selain itu, tradisi dimaksud juga diadakan di masjid-masjid yang tersebar di Mesir.
Di antara maidaturrahman terbesar di Mesir adalah yang disajikan oleh Al-Azhar yang menyuguhkan sekitar 4000 porsi buka puasa gratis setiap harinya.
Baca: Ramadan Waktunya Merenungkan Kembali Hubungan Sesama Muslim yang Berbeda Pilihan Politik
Tradisi positif Mesir tersebut mengilhami KBRI Cairo untuk juga turut berpartisipasi dalam memeriahkan bulan Ramadhan dengan mengadakan maidaturrahman bagi masyarakat Mesir.
“Selain untuk berbagi kebahagiaan, kegiatan maidaturrahman juga merupakan salah satu sarana soft diplomacy melalui people to people contact yang diharapkan dapat lebih mengenalkan budaya serta keramahan bangsa Indonesia kepada masyarakat Mesir,” ujar Dubes RI untuk Mesir, Helmy Fauzi,
Melalui Masjid Indonesia Cairo, keluarga besar KBRI menyuguhkan sekurangnya 50 porsi paket lengkap berbuka puasa setiap harinya untuk masyarakat Mesir yang tinggal di sekitar kawasan Dokki, Cairo.
Kata maidaturrahman terdiri atas dua kosa kata Bahasa Arab yaitu, maidah yang berarti meja makan, dan Al-Rahman yang berarti Maha Pengasih. Penamaan tradisi maidaturrahman diambil dari Al-Quran surat Al-Maidah ayat 114-115 dimana Allah Swt menurunkan "maidah" kepada Nabi Isa As, sebagai bukti kebenaran untuk seluruh umat manusia.
Di sisi lain, kata Al-Rahman yang berarti Maha Pengasih penuh dengan ajakan dan nuansa untuk menebar kasih sayang antar sesama manusia yang merupakan tujuan utama dari tradisi maidaturrahman tersebut.
Sejumlah sumber mengatakan bahwa tradisi tersebut pertama kali dimulai pada saat Mesir dipimpin oleh Ahmad bin Thulun pendiri Dinasti Thuluniyah di Mesir pada pertengahan abad ke-9. Namun demikian, terdapat sumber lain mengatakan bahwa tradisi tersebut dimulai pada masa Dinasti Fathimiyah pada pertengahan abad ke-10 oleh Al-Muizz Li Dinillah.
Maidaturrahman merupakan salah satu bagian dari rangkaian keseluruhan kegiatan bulan Ramadhan yang diadakan oleh KBRI Kairo.
Baca: 5 Kuliner yang Sering Muncul saat Ramadan
Dalam rangka memeriahkan bulan Ramadhan, KBRI Kairo juga mengadakan buka puasa dan shalat taraweh bersama, ceramah dan kultum Ramadhan, pengumpulan dan pendistribusian zakat, infak dan sedekah, serta Peringatan Malam Nuzulul Quran.
Pada kegiatan Maidaturrahman tahun 2018, KBRI Cairo berhasil mendistribusikan sekitar 1.193 paket berbuka kepada para masyarakat Mesir yang kurang mampu di sekitar Gedung Sekolah Indonesia Cairo. Total nilai donasi yang berhasil dihimpun yaitu sejumlah 47.720 Pound Mesir atau sekitar 40 juta rupiah.