Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi Jadi Cemoohan Netizen karena Berdoa Membelakangi Kabah
Setelah seluruh agenda pertemuan usai, Presiden Sisi melanjutkan agendanya dengan mengunjungi Kakbah untuk menjalankan ibadah umrah.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, MEKAH - Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi menjadi cemoohan pengguna media sosial setelah fotonya saat sedang berdoa di Mekah, dengan latar belakang Kakbah, tersebar di dunia maya.
Presiden Sisi berada di Arab Saudi untuk menghadiri pertemuan tingkat tinggi antarpemimpin negara Arab yang diselenggarakan pemerintah Saudi pada 30 Mei lalu.
Setelah seluruh agenda pertemuan usai, Presiden Sisi melanjutkan agendanya dengan mengunjungi Kakbah untuk menjalankan ibadah umrah.
Sejumlah foto yang memperlihatkan Presiden Sisi yang sedang berada di Mekah kemudian diunggah ke akun media sosial resmi kepresidenan Mesir.
Di antara foto-foto tersebut salah satunya menunjukkan saat Presiden Sisi tengah berdoa sambil mengangkat telapak dengan wajahnya tampak khusyuk.
Namun di foto tersebut menunjukkan Presiden Sisi berdoa dengan membelakangi Kakbah, yang menjadi arah bagi umat Muslim saat menjalankan ibadah shalat.
Baca: SBY Masih Meneteskan Air Mata Saat Bercerita tentang Ani Yudhoyono
Foto tersebut memicu reaksi para pengguna internet, terutama di media sosial Twitter, yang mencemooh presiden karena berdoa membelakangi Kakbah. "Kakbah ada di belakangmu," tulis salah satu komentar di Twitter.
Berbeda dengan di Facebook, yang diduga telah diatur agar menyaring komentar bernada negatif, sehingga lebih banyak yang menyuarakan pujian kepada presiden. Meskipun berbeda dengan mengerjakan shalat yang harus menghadap arah Kakbah, saat berdoa tidak diwajibkan menghadap kiblat.
Baca: YLKI: Lion Air Melanggar Hak Konsumen karena Tolak Permintaan Check In Penumpang
Tetapi ada yang beranggapan, berdoa menghadap kiblat akan menjadikan permohonan atau doa lebih mudah terkabul. Sejak Sisi mengambil alih kursi kepresidenan Mesir dalam kudeta berdarah pada 2013, para kaum terpelajar negara itu telah bersekutu dengan lembaga-lembaga negara dan secara konsisten membuat keputusan yang aneh, kebanyakan demi mengikuti kebijakan negara.
Bulan lalu, sebuah akun Twitter berbahasa Arab milik Kementerian Luar Negeri Israel mengutip seorang ulama Mesir terpandang yang menyerukan agar orang-orang tidak mengutuk nama negara Yahudi.
"Tahukah Anda bahwa menghina Israel adalah haram?" tulis Kementerian Luar Negeri Israel yang mengutip pernyataan dari Khaled al-Gindi, seorang syekh pro-pemerintah yang terkenal.
"Jangan menghina Israel.. kata 'Israel' adalah nama seorang nabi dalam Islam. Berhati-hatilah agar lidahmu tidak tergelincir dan menghina kata itu," kata Gindi dalam sebuah cuplikan video yang diambil dari tayangan keagamaan.
Penulis : Agni Vidya Perdana
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Berdoa Membelakangi Kakbah, Presiden Mesir Jadi Cemoohan Netizen