Mengapa 2 Warga Jepang Saling ''Benci'' Meskipun Telah Bersatu Menjadi Kota Saitama?
Salah satunya karena pusat pemerintahan perfektur Saitama dan kini pusat pemerintahan kota Saitama pula, berada di Urawa.
Editor: Johnson Simanjuntak
Kemudian warga Urawa, Omiya dan Kumagaya bertempur tarik-menarik yang kuat berusaha membangun kembali pusat pemerintahan.
Jalan tengah diambillah kota Urawa sebagai kantor pusat pemerintahan perfektur Saitama.
Demikian pula kasus pemungutan suara pemilihan diadakan pada tahun 1950 ribut besar soal rencana penyatuan kedua kota tersebut.
Pengembangan ekonomi snagat besar dan pesat di Omiya karena pusat kereta api besar termasuk Shinkansen di Omiya.
Warga Urawa tak mau kalau membangun perekonomiannya. Departemen store besar Isetan di pintu barat Urawa sempat mencapai pendapatan terbesar di jepang nomor dua setelah Isetan Shinjuku.
Demikian pula departemen store PARCO, yang dibuka September 2007 di pintu timur stasiun Urawa nilai penjualannya lebih besar daripada penjualan departemen store di Horoshima.
Pusat perpustakaan besar kota Saitama pun ada di Urawa dekat stasiun di lantai delapan.
Kalau dari jumlah penduduk lebih banyak Urawa daripada Omiy, namun luas daerah lebih besar Omiya daripada Urawa.
Omiya dengan jumlah penduduk 116.947 jiwa dengan luas 12,75 kilometer persegi.
Urawa dengan penduduk 160.112 jiwa dengan luas 11,51 kilometer persegi.
Sampai kapan kebencian atau rivalitas terjadi antara kedua warga kota Urawa dan Omiya berhenti, belum ada yang tahun.
Namun diperkirakan setelah generasi ketiga muncul yang tak merasakan rivalitas saat ini, barulah merger keduanya bahkan antara empat kota, mungkin bisa berlangsung dengan nyaman bagi warga kota Saitama yang sekarang.