Boeing Mengaku Telah Membuat Kesalahan soal 737 Max
CEO Boeing Dennis Muilenburg mengakui telah melakukan kesalahan dalam menerapkan sistem peringatan kokpit di Boeing 737 Max.
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, PARIS - CEO Boeing Dennis Muilenburg mengakui telah melakukan kesalahan dalam menerapkan sistem peringatan kokpit di Boeing 737 Max.
Menurut dia, pihaknya masih memerlukan waktu untuk membangun kembali kepercayaan pelanggan setelah dua kecelakaan fatal yang menimpa Ethiopian Airlines dan Lion Air.
Muilenburg mengatakan, Boeing telah gagal berkomunikasi dengan regulator serta pelanggannya.
Seperti dikutip dari Reuters Minggu (16/6/2019), Muilenberg mengaku Boeing telah melakukan kesalahan karena tidak mengungkapkan adanya kerusakan lampu peringatan kokpit 737 MAX.
Hal itu pun menjadi perhatian para regulator di dunia penerbangan.
Muilenberg mengharapkan 737 MAX kembali terbang tahun ini. Menurut dia, 90 persen pelanggan telah berpartisipasi dalam sesi simulator dengan perangkat lunak MCAS yang telah di-upgrade saat mereka tengah melakukan sertifikasi penerbangan dengan regulator segera.
Boeing menyebut, telah mengikuti prosedur lama ketika merancang 737 MAX.
Perusahaan AS ini juga mengklaim telah melakukan perbaikan dari sistem MCAS yang dituding menjadi penyebab utama kedua kecelakaan tersebut.
"Jelas, kami dapat melakukan perbaikan, dan kami memahami itu dan kami akan melakukan perbaikan itu," ujar dia.
“Ketika saya membuat komentar tentang desain MCAS sebelumnya dan bagaimana kami mengikuti proses-proses itu, itu juga melalui proses analisis. Itu tidak berarti bahwa itu tidak dapat diperbaiki," tambah dia.
Baca: Setelah Ethiopian Airlines dan Lion air jatuh, Boeing kurangi produksi model 737
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Soal 737 Max, Boeing Mengaku Telah Membuat Kesalahan"
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.