TRIBUNNEWS.COM, ALEPPO - Kelompok teroris melepaskan tembakan mortir ke sebuah desa di provinsi Aleppo, Suriah, yang akhirnya menewaskan 12 orang.

Pernyataan tersebut disampaikan seorang sumber kepolisian setempat.

Dikutip dari laman Sputnik News, Senin (17/6/2019), menurut polisi, serangan yang terjadi pada hari Minggu waktu Suriah itu juga menyebabkan 15 lainnya terluka.

"Kelompok-kelompok bersenjata yang dikerahkan di daerah Rashidin di pinggiran kota Aleppo, menembakkan beberapa proyektil ke pinggiran Selatan Aleppo," kata sumber tersebut.

"Proyektil-proyektil itu akhirnya jatuh di desa al-Wadihi,".

Serangan tersebut, kata polisi, menewaskan seorang prajurit Suriah dan melukai beberapa perempuan serta anak-anak.

Selain itu secara signifikan menyebabkan kerusakan pada properti yang ada di desa tersebut.

Beberapa orang yang terluka kini masih dalam kondisi kritis, sehingga korban jiwa bisa terus bertambah.

Perlu diketahui, Suriah telah terlibat dalam perang saudara sejak 2011 silam.

Pasukan pemerintahan berperang melawan banyak kelompok oposisi serta organisasi militan dan teroris.

Pada akhir April lalu, kelompok teroris meningkatkan jumlah serangan pada sejumlah provinsi seperti Hama, Aleppo dan Latakia.

Mereka juga berusaha menyerang posisi tentara Suriah di wilayah tersebut.

Pasukan pemerintah pun merespons serangan itu dengan mengintensifkan serangan balik pada teroris yang tersisa di Idlib.

Pekan lalu, Rusia memprakarsai kesepakatan tentang penghentian penuh permusuhan di zona eskalasi Idlib.

Baca: Terbukti Mengoplos BBM Bersubsidi, 1 SPBU Disegel Polisi

Baca: Dipindahkan ke Rutan Gunung Sindur, Kemenkumham Jamin Setya Novanto Tak Bisa Langgar Aturan Lagi