Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tumpahkan Minuman ke Lantai, Remaja Ini Disiksa 3 Temannya hingga Alat Vital Dibakar pakai Korek Api

Seroang remaja disiksa tiga temannya hingga alat viral dibakar dengan korek api gara-gara tumpahkan minuman ke lantai.

Editor: Fitriana Andriyani
zoom-in Tumpahkan Minuman ke Lantai, Remaja Ini Disiksa 3 Temannya hingga Alat Vital Dibakar pakai Korek Api
Freepik
Seroang remaja disiksa tiga temannya hingga alat viral dibakar dengan korek api gara-gara tumpahkan minuman ke lantai. 

TRIBUNNEWS.COM - Seroang remaja disiksa tiga temannya hingga alat viral dibakar dengan korek api gara-gara tumpahkan minuman ke lantai.

Ketiga pelaku tersebut melakukan berbagai penyiksaan dan merekamnya.

Ketiga pelaku tersebut yakni Kyle Ashton (19) dan Christopher Pyatt-Pierce (18), Sementara Lucy Pyatt-Pierce (18) memfilmkan serangan enam jam tersebut di ponselnya.

Peristiwa tersebut terjadi di Highgate dilansir Intisari-Online.com dari Metro, Selasa (18/6/2019).

Mereka mulai memukuli korban setelah ia menumpahkan minuman di lantai saat mengunjungi flat pada 29 September tahun lalu.

Baca: Kementerian PANRB Angkat Bicara Soal Ajakan Tryout Nasional CPNS 2019 yang Viral di Media Sosial

Baca: Luka di Kepala Cukup Parah, PPSU Viral Sellha Purba Jalani Perawatan di ICU RSUD Koja

Baca: Pembeli Makin Membludak, Inilah KABAR TERBARU Rujak Cingur Viral Rp 60 Ribu Racikan Bu Mella

Video tersebut menunjukkan bagaimana anak-anak itu menahan korban dan menyiksanya dengan kejam, melukai wajahya dengan pisau dan rokok.

Dia juga babak belur akibat dipukul dengan tiang gorden, dia juga diperintahkan untuk menjilat minuman yang tumpah dari lantai dan ketika dia menolak, mie dituangkan di atas kepalanya.

Berita Rekomendasi

Pada hari Jumat, Ashton, yang sekarang dari Hinckley, Leicestershire, dipenjara selama delapan tahun setelah dinyatakan bersalah karena cedera yang dialami korban menyebabkan kerusakan tubuh.

Lucy Pyatt-Pierce, dari Stirchley, Birmingham, dijatuhi hukuman empat tahun juga dinyatakan bersalah atas tuduhan yang sama.

Christopher Pyatt-Pierce, dari Perry Barr, Birmingham, dijatuhi hukuman dua tahun setelah dinyatakan bersalah atas dakwaan yang lebih rendah yaitu melukai ditambah penawanan.

Pengadilan Birmingham Crown mendengar bagaimana korban menderita luka-luka serius, termasuk luka dan hidung yang rusak parah, selama serangan yang dilakukan pada dini hari.

Anak sekolah itu, yang dilucuti semua pakaiannya, tidak memiliki cara untuk melarikan diri setelah ketiganya mengunci semua jendela dan pintu di flat.

Dia akhirnya dibebaskan setelah jam 5 pagi dan ditemukan oleh seorang anggota masyarakat yang berkeliaran di jalanan hanya dengan menggunakan kaos.

Baca: Viral Video Gadis Cantik Rayakan Ulang Tahun Kekasihya, Kondisi Sang Pacar Buat Netizen Salut

Baca: Bocah SD Menangis Pilu Nyanyikan Lagu untuk sang Ayah di Hari Perpisahan, Videonya Viral di Facebook

Baca: Viral Pelaksanaan Tryout CPNS di Media Sosial, BKN Angkat Bicara

(Kiri ke kanan) Lucy Pyatt-Pierce, Christopher Pyatt-Pierce, dan Kyle Ashton, dipenjara karena melakukan serangan.
SWNS (Kiri ke kanan) Lucy Pyatt-Pierce, Christopher Pyatt-Pierce, dan Kyle Ashton, dipenjara karena melakukan serangan.

Pada awalnya dia mengatakan kepada petugas bahwa dia dirampok oleh orang asing karena dia takut 'dihancurkan' oleh kelompok tersebut.

Setelah memberi tahu petugas apa yang terjadi, ia berhasil menunjukkan flat Ashton saat berkendara di sekitar Highgate.

Ketiga pelaku ditangkap dari alamat rumah mereka pada tanggal 1 Oktober.

Baca: Perumahan di Atas Mall dan Apartemen Thamrin Viral, Seperti Apa Faktanya?

Baca: Viral Video Begal Payudara di Purwakarta, Ternyata Bukan Pelecehan Seksual tapi Penjambretan Gagal

Baca: Viral Oknum Polisi Ngamuk Saat Diminta Bayar Minuman Rp 1000, Akhirnya Dihukum Hormat Bendera

Detektif Constable Sarah Proctor, dari West Midlands Police, mengatakan setelah kasus tersebut.

“Ini adalah serangan brutal dan merendahkan seorang bocah lelaki berusia 15 tahun yang dipicu oleh sesuatu yang tidak berbahaya seperti menumpahkan minuman di lantai.

"Yang terjadi selanjutnya adalah cobaan yang berkepanjangan dan menakutkan bagi pemuda ini yang dia takuti untuk hidupnya sendiri.

"Semua jendela dan pintu terkunci di rumah; dia tidak punya cara untuk melarikan diri dan tidak satu pun dari tiga orang itu turun tangan pada tahap apa pun untuk mengatakan 'cukup sudah cukup'.

"Saya berharap korban dalam pemulihan yang berkelanjutan dari episode ini yang dapat dimengerti memiliki dampak psikologis yang signifikan."

(Intisari-Online.com/Nieko Octavi Septiana)

Artikel ini telah tayang di Intisari-Online dengan judul Tumpahkan Minuman di Lantai, Seorang Remaja Berakhir Tragis Setelah Diserang Secara Brutal Selama Berjam-jam oleh Tiga Temannya.

Sumber: Intisari
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas