Tragis, Balita Ini Jatuh ke Kandang Buaya ketika Ibunya Sibuk Urusi sang Adik
Pemandangan mengerikan itu berlokasi di sebuah kandang buaya dimana puluhan ekor buaya memang diternakkan.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM - Tragis! Seorang balita jatuh ke kandang buaya. Hal ini terjadi saat sang ibu sibuk mengurus adiknya.
Dilansir dari The Sun via SUAR dalam artikel 'Jatuh ke Kandang reptil, Balita Berumur 2 Tahun Jadi Santapan Buaya, Ditemukan Hanya Tinggal Tengkorak', sang bocah bernama Rom Roath Neary itu jatuh ke kandang buaya saat lepas dari pengawasan ibunya.
Peristiwa tersebut terjadi di Siem Reap, Kamboja.
Sang ayah, Min Min (35) yang tiba di rumah pukul 10 pagi pun bergegas mencari keberadaan putrinya.
Namun, yang ia temukan justru sang putri telah dalam kondisi tak bernyawa dan hanya tersisa tengkorak kepalanya saja.
Pemandangan mengerikan itu berlokasi di sebuah kandang buaya dimana puluhan ekor buaya memang diternakkan.
Baca: Man United Resmi Beri Tawaran Harry Maguire Hampir Setara Harga Virgil van Dijk
Baca: Manchester United Diperkuat Spiderman untuk Musim Depan
Baca: 22 Orang Tewas Saat 3 Tembok Di India Roboh Akibat Hujan Monsun
Baca: Murka Kakak Sonny Soal Drama Ikan Asin Galih Ginanjar, Orang Berpendidikan Tak Bicara Seperti Itu
Baca: Mengaku Jadi Pengacara, Barbie Kumalasari Belum Lulus Kuliah Ilmu Hukum
Tengkorak Neary tergeletak begitu saja di dasar kandang yang terbuat dari beton.
Menurut keterangan polisi setempat sang balita pergi meninggalkan rumah untuk bermain di sekitar peternakan buaya yang berada di belakang perumahannya.
Di sekeliling kolam tersebut sudah dibuat pagar pengaman setinggi sepuluh kaki, namun rupanya ada sedikit celah yang masih bisa dimasuki anak-anak.
"Ayah korban membenarkan bahwa korban jatuh ke kandang buaya dan bahwa buaya membunuh putrinya dan hanya menyisakan tengkorak korban," ungkap Letnan Och Sophen.
Petugas menghimbau penduduk sekitar peternakan buaya agar semakin waspada terhadap anak-anak.
Buaya-buaya tersebut memang dikembangbiakkan untuk diambil daging dan kulitnya.
Seorang Ayah Duel Melawan Buaya
Sebelumnya, seorang ayah nekat berduel dengan buaya saat anaknya diterkam ketika mandi di sungai
Dilansir dari Dailymail, seorang ayah bernama Tejada Abulhasan berusaha keras menyelamatkan anaknya dari terkaman buaya
Setelah mencoba berbagai cara, Tejada Abulhasan akhirnya mampu melawan buaya yang menerkam anaknya
Naluri ingin menyelamatkan anaknya dari terkaman buaya, membuat Tejada Abulhasan melakukan aksi yang tergolong ekstrim dan tak lazim.
Dilansir dari World of Buzz Rabu (30/1/2019), kejadian berawal saat Diego Abulhasan (12) sedang berenang di sungai di Balabac, Filipina.
Asyik berenang, bocah 12 tahun ini diserang buaya dan menyeretnya ke bawah air.
Menyaksikan hal itu, Tejada Abulhasan segera turun ke sungai setelah mendengar anaknya berteriak minta tolong.
Tanpa ragu-ragu Tejada Abulhasan terjun untuk menyelamatkan Diego.
Bermodalkan papan kayu, ia memukul buaya itu berulang kali.
Sayangnya buaya ini tidak mau melepaskan gigitannya pada Diego
Karena tak berhasil juga, tiba-tiba ia memikirkan sebuah ide yang ekstrim dan tak lazim
Tejada Abulhasan menggigit kaki buaya itu sekuat-kuatnya, dan ternyata cara tersebut berhasil.
Buaya itu melepaskan Diego kemudian ia berenang pergi meninggalkan kawasan tersebut.
Kemudian, Tejada segera membawa putranya ke rumah sakit terdekat untuk perawatan
Diego memiliki beberapa bekas luka serius dan diizinkan pulang setelah 2 hari kemudian.
Saat ditemui Dailymail, Tejada mengatakan, "Ada begitu banyak adrenalin dalam diri saya sehingga saya tidak punya waktu untuk berpikir."
"Saya memukul buaya dan buaya itu tidak akan melepaskan anak laki-laki saya. Saya sedang bergulat buaya dan kami saling memandang," tambahnya.
"Lalu entah dari mana ide tersebut, aku meraih kakinya dan menggigitnya sekeras-kerasnya," terangnya, pada Dailymail.
Menurut laporan investigasi, mengungkapkan bahwa saat itu korban dan adik laki-lakinya sedang mandi di sungai.
Tiba-tiba buaya menggigit lengannya dan menariknya ke area yang lebih dalam.
Hal itu menyebabkan beberapa luka di bagian tubuh korban.
Kisah serupa di Riau
Kisah korban selamat dari gigitan buaya juga dialami remaja bernama M Ali Suhadi (14) pada 2018 silam.
Ia nyaris tewas diterkam buaya di Sungai Batang Kuantan, Desa Teluk Pauh, Kecamatan Pangean, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau.
Dilansir dari Tribun Pekanbaru, peristiwa itu terjadi menjelang Magrib sekitar pukul 18.00 WIB, Kamis (4/10/2018).
"Korban mengalami luka di paha akibat gigitan buaya dengan tiga jahitan," kata Kapolres Kuansing AKBP Fibri Karpiananto, Jumat (5/10/2018).
Dia menjelaskan, awalnya korban pergi untuk mandi sore ke Sungai Batang Kuantan. Saat itu korban hanya sendiri.
"Ketika korban sedang membersihkan badannya, tiba-tiba datang hewan buas (buaya) langsung menggigit paha korban," kata Fibri.
Korban, sambung dia, kaget dan langsung mencoba untuk melepaskan gigitan buaya tersebut. Sehingga, korban berteriak meminta tolong kepada warga lainnya.
"Saat masyarakat berdatangan, buaya melepaskan gigitan dari paha korban. Sementara korban mengalami luka di paha dan dilarikan ke Puskesmas Pangean," tambah Fibri.
Menurut keterangan warga, lanjut Fibri, buaya satwa dilindungi tersebut, sudah tiga kali menyerang warga di lokasi yang sama.
"Warga mengaku khawatir dan resah dengan keberadaan hewan buas ini. Namun, kita imbau masyarakat agar tetap waspada dan jangan masuk ke sungai pada malam hari atau menjelang malam," tutup Fibri
Baca: Selain Song Song Couple, Pernikahan 5 Seleb Korea Ini Berlangsung Singkat dan Akhirnya Cerai
Baca: DPR Minta Kominfo Segera Serahkan Draf RUU Perlindungan Data Pribadi
Baca: Jokowi-Prabowo Akan Bertemu, Luhut: Biarlah Kedua Orang Baik Itu Ketemu. yang Lain Jangan Resek
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Detik-detik Balita Jatuh ke Kandang Buaya Saat Ibunya Sibuk Mengurus Adik, Hanya Tersisa Tengkorak