Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Afghanistan Diguncang Skandal, Pegawai Wanita Diminta Layani Nafsu Bejat Menteri dan Pejabat

Afghanistan diguncang tuduhan pelecehan seksual yang diduga dilakukan oleh pejabat tinggi di pemerintahan.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Afghanistan Diguncang Skandal, Pegawai Wanita Diminta Layani Nafsu Bejat Menteri dan Pejabat
BBC
Salah seorang korban. 

Namun dari sini, kami menemukan bahwa pelecehan seksual merupakan masalah di pemerintahan Afghanistan yang tak terbatas pada satu orang atau satu menteri saja.

'Sudah jadi bagian dari budaya'

Saya menemui seorang perempuan yang bersedia bicara.

Ia melamar pekerjaan di pemerintahan dan diminta menemui pembantu dekat Presiden Ashraf Ghani.

"Laki-laki ini ada di sebuah foto bersama dengan presiden. Ia meminta saya datang ke kantor pribadinya. Ia meminta saya duduk dan katanya akan menyetujui dokumen saya. Ia mendekat lalu berkata, 'Ayo kita minum dan bercinta,'" kata sumber saya.

"Saya punya dua pilihan: menerima tawarannya atau kabur. Kalau saya terima, ini akan berlanjut. Banyak lakilaki lain akan minta bercinta dengan saya. Saya takut dan akhirnya kabur."

Sumber saya berkata ia sempat menelepon lagi untuk bertanya soal lamaran kerjanya. Ia mendapat jawaban, "Bayangkan Anda dikasih uang di atas meja, tapi Anda tak mengambilnya."

Berita Rekomendasi

Ia menangis ketika menceritakan ini kepada saya.

"Saya tak bisa tidur karena marah dan depresi," katanya.

Lalu ia melanjutkan, "Kalau mengadukan soal ini, maka hakim, polisi dan jaksa pasti juga akan meminta seks. Jika mereka saja begitu, kemana lagi mengadu? Ini sudah menjadi bagian budaya sekarang. Setiap pria meminta seks dari kami."

Cerita semacam ini biasanya terkubur atau menjadi bisik-bisik saja sampai jadi perhatian bulan Mei tahun ini. Jenderal Habibullah Ahmadzai, mantan penasihat presiden yang jadi oposisi membicarakan tentang hal ini dalam wawancara dengan sebuah kanal berita.

Ia menuduh pejabat dan politikus senior "mempromosikan prostitusi".

Kantor kepresidenan menolak permohonan wawancara dan tidak menjawab email berupa daftar pertanyaan.

Halaman
1234
Sumber: BBC Indonesia
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas