Korban Pemerkosaan Bakar Dirinya Sendiri di Depan Kantor Polisi karena Kasusnya Tak Ditangani Serius
Korban Pemerkosaan Bakar Dirinya Sendiri di Depan Kantor Polisi karena Kasusnya Tak Ditangani Serius
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
Korban Pemerkosaan Bakar Dirinya Sendiri di Depan Kantor Polisi karena Kasusnya Tak Ditangani Serius
TRIBUNNEWS.COM - Wanita 35 tahun asal India, membakar dirinya sendiri di depan kantor polisi karena laporakan kasus pemerkosaannya tidak ditanggapi dengan serius.
Seperti yang diberitakan oleh The Independent (30/7/2019), wanita berusia 35 tahun melaporkan kerabat suaminya atas kasus pemerkosaan.
Ia pergi ke kantor polisi Vaishali Nagar di Jaipur, India pada 5 Juni lalu untuk melaporkan pria bernama Ravindra Singh yang telah memperkosanya pada 2015.
Namun, terduga pelaku pemerkosaan sama sekali tidak ditahan.
Baca: Penumpang Tidur di Lantai Kabin, Foto Memalukan Pasangan Turis Ini Viral di Instagram
Baca: Siswi SMA di Sambas Jadi Korban Pemerkosaan Paman Sendiri Sejak Masih Sekolah di SD
Setelah dua bulan kasusnya tak ditanggapi serius, ia memutuskan untuk membakar dirinya sendiri.
Ia pergi ke kantor polisi pada hari Minggu (28/7/2019), dan membakar dirinya sendiri di dekat gerbang utama.
Ia dilarikan ke rumah sakit 60 persen luka bakar di tubuhnya.
Polisi berkata wanita tersebut meninggal keesokan harinya.
"Selama 2 bulan terakhir, investigasi tidak berjalan sama sekali," ucap suami korban pada Times of India.
"Bahkan, polisi menargetkan istri saya dan memperlakukannya seolah-olah dialah yang salah."
"Seorang petugas polisi justru meminta istri saya untuk mencabut laporannya."
Baca: Parlemen India rilis undang-undang yang pidanakan umat Muslim pelaku cerai talak tiga
Baca: Viral di Twitter, Turis India Kepergok Hendak Bawa Pulang Barang Hotel Tempatnya Menginap di Bali
Sementara itu, kepolisian Vaishali Nagar berkata mereka sedang dalam proses investigasi.
"Kami mendaftarkan kasus itu ke First Information Report [dokumen tertulis yang disiapkan polisi di India], tapi ada beberapa fakta lain yang muncul sehingga perlu dikuatkan," ucap salah satu petugas yang tak disebutkan namanya.
Asisten Wakil Komisaris Polisi Rai Singh Beniwal berkata kasus sedang diselidiki tapi "tak ada bukti yang cukup" untuk menahan terduga pelaku.
--
Kasus Pemerkosaan di India
Dilansir The Independent, kasus pemerkosaan masih menjadi kasus yang tak dilaporkan di India.
Diperkirakan 90 sampai 95 persen kasus pemerkosaan tak dilaporkan pada polisi.
Menurut data pemerintahan, jumlah kriminal terhadap perempuan yang dilaporkan pada polisi di India naik 83 persen dari 2007 sampai 2016.
Ada 4 laporan pemerkosaan tiap jam di tahun 2016.
Tingkat hukuman untuk kejahatan terhadap perempuan di India sangat rendah - hanya 18,9 persen dan terendah dalam satu dekade - menurut statistik kejahatan resmi terbaru dari 2016.
Tingkat hukuman rata-rata untuk semua kejahatan adalah 47 persen.
Awal tahun 2019, ribuan kelompok wanita "Dignity March" berjalan 10.000 kilometer melintasi India - termasuk 200 distrik di 24 negara bagian - untuk meningkatkan kesadaran tentang prevalensi kasus pemerkosaan.
The Dignity March dimulai di Mumbai pada bulan Desember 2018 dan berakhir di Delhi pada bulan Februari 2019.
Mereka mengajak serta korban penyerangan seksual dari seluruh negeri.
Pawai bersejarah ini menyoroti "budaya" yang selalu mempermalukan dan menyalahkan korban pemerkosaan.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)