Bangkok Diguncang 2 Ledakan Bom
Gedung pemerintah Changwattana yang berlokasi di utara Bangkok setiap harinya padat oleh ribuan turis yang datang untuk membuat pengajuan visa.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, BANGKOK - Suasana pagi hari yang sibuk di Bangkok, Thailand, berubah menjadi kepanikan setelah ledakan terdengar sehari setelah benda diduga bom ditemukan di luar markas polisi.
Dilaporkan terdapat dua ledakan yang terjadi di kawasan Jalan Phra Ram 9 dan gedung pemerintahan Changwattana, di mana dua pejalan kaki terluka.
Diwartakan Daily Mirror Jumat (2/8/2019), ledakan itu terdengar pukul 08.30 waktu setempat di mana korban terluka segera ditangani di stasiun BTS Chong Nonsi.
Baca: Aurellia, Paskibra Calon Pembawa Baki Bendera 17 Agustus Meninggal Tiba-tiba, Mendagri Kirim Bunga
Gedung pemerintah Changwattana yang berlokasi di utara Bangkok setiap harinya padat oleh ribuan turis yang datang untuk membuat pengajuan visa.
Polisi langsung bergerak cepat dengan menutup lokasi kejadian dan menggelar penyelidikan.
Mereka mengecek bangunan demi bangunan penting di sana.
Dilansir AFP, Perdana Menteri Thailand Prayut Chan-o-Cha dikutip juru bicara Narumon Pinyosinwat berkata, pemerintah sudah diberi tahu soal insiden itu. Chan-o-Cha segera memerintahkan adanya investigasi.
"Kami meminta publik untuk tidak panik setelah polisi melakukan pengamanan ketat," papar Pinyosinwat.
Gambar yang beredar di media sosial menunjukkan tanah berserakan di trotoar stasiun BTS Chong Nonsi, sementara ledakan kedua menghancurkan kaca kereta monorel.
Insiden pada pagi ini di Bangkok terjadi setelah sebuah paket penuh dengan piranti elektronik, bantalan bola, dan lampu hijau ditemukan di kantor polisi Kamis malam (1/8/2019).
Berdasarkan rekaman CCTV, seorang pria berkaus kuning meletakkan paket itu pukul 17.35 waktu setempat, demikian pernyataan Kepolisian Kerajaan Thailand.
Juru bicara kepolisian Kolonel Kritsana Pattanacharoen mengatakan, mereka menemukan tabung yang digunakan untuk kudapan.
Namun tak menemukan adanya bom.
"Pelaku kemungkinan berusaha untuk membuat panik publik. Meski begitu, kami berusaha meningkatkan keamanan dengan tim gegana datang untuk menetralkannya.
Penulis : Ardi Priyatno Utomo