Kakek 78 Hidup Sebatang Kara Berjualan Bubur, Tetap Sepi Pembeli Meski Harga Buburnya Hanya 9200
Kakek 78 Hidup Sebatang Kara Berjualan Bubur, Tetap Sepi Pembeli Meski Harga Buburnya Hanya 9200
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
Kakek 78 Hidup Sebatang Kara Berjualan Bubur, Tetap Sepi Pembeli Meski Harga Buburnya Hanya 9200
TRIBUNNEWS.COM - Satu postingan di media sosial terkadang bisa mengubah hidup seseorang.
Seperti yang dilakukan seorang pria asal Bangkok bernama Max Udomsak ini.
Max Udomsak tergerak hatinya untuk mengunggah kisah kakek berusia 78 tahun penjual bubur yang hidup sebatang kara.
Baca: Atta Halilintar Ceritakan Masa Kecilnya Saat Ia Rela Berjualan Demi Menyambung Hidup
Baca: Viral di Facebook, Ibu Ini Meninggal dalam Keadaan Tersenyum, Begini Curhatan sang Suami
Kakek 78 tahun tersebut berjualan bubur untuk menopang keperluan hidupnya.
Meski buburnya hanya dijual seharga 20 baht atau sekitar 9200 rupiah, tapi lapaknya selalu sepi pembeli.
Baca: Setelah Galih Ginanjar, Kini Pablo Benua dan Rey Utami Tulis Surat Minta Maaf Pada Fairuz A Rafiq
Baca: Tangis Asri Welas Pecah Saat Ungkap Alasan Mata Anak Keduanya Batal Dioperasi
Dilansir World of Buzz, istri dan anak-anak kakek tersebut telah meninggal 2 tahun lalu.
Ia sudah tak punya siapa-siapa lagi.
Kakak itu menjual buburnya seharga 20 baht atau 25 baht (Rp11.500) jika pakai telur.
Meski tidak mahal, tapi seringkali ia tak menjumpai satu pelanggan pun selama 3-4 jam.