Viral Potret Gajah Kurus Berusia 70 Tahun Masih Dipaksa Ikut Festival dengan Kaki Dirantai
Viral sebuah potret gajah-gajah berusia 70 tahun sangat kurus masih dipaksa ikut festival dengan kaki dirantai
Penulis: Siti Nurjannah Wulandari
Editor: Sri Juliati
Viral sebuah potret gajah-gajah berusia 70 tahun sangat kurus masih dipaksa ikut festival dengan kaki dirantai
TRIBUNNEWS.COM - Viral sebuah potret gajah-gajah berusia 70 tahun sangat kurus masih dipaksa ikut festival dengan kaki dirantai.
Linimasa Twitter dihebohkan dengan potret beberapa gajah dengan kondisi miris.
Pasalnya, gajah yang biasanya berbadan gemuk besar, ini gajah memiliki tubuh sangat kurus.
Baca: Nurul Tewas Tenggelam di Objek Wisata Berawang Gajah Aceh Tengah
Baca: TERBARU Viral Video Vina Garut, Motif Merekam hingga Ancaman Hukuman
Baca: Bayi 14 Bulan Menangis Temani Jasad sang Ayah Selama 3 Hari hingga Lemas
Karena terlalu kurus badan gajah, tulang rusuk hewan yang memiliki belalai ini sampai terlihat.
Potret ini berawal dari yayasan penyelamatan gajah, Save Elephant Foundation.
Gambar yang yang membuat miris itu diunggah oleh organisasi Save Elephant Foundation untuk menandai Hari Gajah Dunia yang jatuh pada Senin kemarin (12/8/2019).
Save Elephant Foundation pun membagikan bagaimana gajah yang diketahui bernama Tikiiri tersebut bisa memiliki badan sekurus itu.
Baca: Aiman Jawab Ribuan Pertanyaan soal Khasiat Bajakah Rontokkan kanker: Ini Perlu Penelitian Lanjutan
Tikirii telah bergabung dengan parade di Festival Parahera di Sri lanka tahun ini.
Gajah Tikirii mengikuti parade setiap sore sampai malam selama 10 hari berturut-turut.
Menurut Lek Chailert, Pendiri yayasan Save Elephanty Foundation, gajah-gajah diminta berjalan berkilo-kilo meter dengan kaki terikat rantai.
Para penonton parade tidak melihat kesakitan gajah karena semua gajah ditutup dengan jubah.
Yayasan melanjutkan, orang-orang tidak melihat betapa kurus dan rapuh Tikiiri karena kostum yang dia pakai di usianya yang sudah sangat lanjut, yakni 70 tahun.
"Tidak ada yang melihat air matanya, dia terluka oleh cahaya terang yang menghiasi topengnya, dan kesulitan melangkah ketika kakinya dibelenggu," ujar Save Elephant.
Dilansir Kompas.com, World Animal Protection menyebut ada 3.000 ekor gajah yang dipakai untuk kepentingan hiburan seantero Asia, dengan 77 persen di antaranya diperlakukan kejam.
Juru bicara Kuil Tooth kepada Metro kemudian menanggapi dengan mengatakan mereka selalu "memperhatikan dan menyayangi" binatang selama berlangsungnya festival.
Potret gajah kurus ini pun menjadi perhatian warganet.
(Tribunnews.com/ Siti Nurjannah Wulandari)