Pesawat Maskapai Spanyol Turbulensi Parah, Sejumlah Penumpang Terlempar Hingga Tabrak Atap Kabin
Pesawat Evelop, maskapai asal Spanyol, mengalami turbulensi dan anjlok hampir 100 kaki (300 meter) dalam 10 detik.
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, SPANYOL - Pesawat Evelop, maskapai asal Spanyol, mengalami turbulensi dan anjlok hampir 100 kaki (300 meter) dalam 10 detik.
Akibat peristiwa tersebut puluhan penumpang pesawat terluka.
Tragedi tersebut diwarnai "drama" menegangkan saat sejumlah penumpang terlempar dalam kabin.
Barang-barang dalam kabin pun ikut beterbangan dan mengenai para penumpang.
Banyak penumpang terpental bagai terbang, persis seperti adegan dalam film.
Baca: Persib dan Persebaya Sama-Sama Krisis Pemain Jelang Laga Penting di Pekan ke-16 Liga 1 2019
Baca: Mengenal Lapas High Risk di Nusakambangan, Lapas Khusus yang Dilengkapi Pendeteksi Wajah
Baca: Jadi Ayah Angkat, Ruben Onsu Berharap Betrand Peto Bisa Buat Bangga Orangtua dan Tanah Kelahirannya
Para penumpang berpikir bahwa pesawat akan jatuh dan mereka akan mati.
Namun, pilot berhasil mengendalikan pesawat dalam 10 hingga 15 detik.
Peristiwa itu dialami pesawat Airbus A330-343 yang terbang dari Mauritius ke Madrid.
Akibatnya, sebanyak 35 orang membutuhkan perawatan medis karena luka memar.
Menurut seorang sumber, penumpang yang tidak mengenakan sabuk pengaman menabrak atap dan menderita cedera kepala.
Beberapa korban juga mengalami luka di bagian lengan ketika mencoba melindungi diri mereka agar tak terlempar ke kabin.
Baca: Alfred Riedl Segera Latih Persebaya? Ini Kata Manajemen Bajul Ijo
Baca: Angka Gagal Berangkat Jemaah Haji Masih Dalam Batas Toleransi
Baca: Bukan Jokowi, Aktivis Ini Beberkan Alasan Pilih Gus Dur Sebagai Presiden yang Paling Mengerti Papua
Sebagian besar korban dirawat di unit perawatan bandara dan sekitar 12 orang dibawa di tiga rumah sakit berbeda yang berlokasi di Madrid.
Tiga orang korban merupakan kru dan salah satu kru wanita mengalami dislokasi di bagian pinggul.
"Kami telah terbang sekitar enam jam ketika pesawat jatuh dan orang-orang hanya menabrak atap," kata penumpang lain.
Semua penumpang merasa akan mati dan kemudian terlahir kembali.
Menurut laporan Mirror, Kamis (22/8/2019), dua dari penumpang adalah dokter.