Seorang Ayah Pukuli Kedua Anaknya Pakai Tongkat Sambil Minta Mereka untuk Merekamnya
Seorang ayah yang sedang mabuk memukuli kedua anaknya menggunakan tongkat kayu sambil meminta mereka untuk merekam aksi tersebut.
Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Sri Juliati
Dalam video tersebut, memperlihatkan seorang bocah perempuan sedang duduk di tanah dipukuli Ge berulang kali memakai tongkat kayu besar.
Tongkat kayu yang dibuat Ge untuk memukul putrinya itu sampai patah.
Saat dipukuli, gadis tersebut memutar dan berusaha menghindar sambil menangis kencang.
Baca: Viral Video Murid SD Dipukuli dan Ditendang Temannya, Dicolek Mbah Mijan Kemendikbud Angkat Bicara
Di bagian lain video, memperlihatkan Ge sedang memukuli seorang anak laki-laki.
Bocah laki-laki tersebut juga jongkok di tanah sambil menutupi mukanya saat Ge membenturkan tongkat kayu di atas kepala putranya.
"Ketika dia memukul bocah itu, dia menggunakan sebuah tiang kayu, dan itu patah," kata seorang perwakilan pemerintah kepada The Beijing News.
"Ketika dia memukuli gadis itu, dia menggunakan tongkat besar," lanjutnya.
Baca: Seorang Ibu Pukuli Putrinya yang Masih Dua Tahun, Pakai Sepatu Hak Tinggi hingga Tewas
Baca: Maling Berhasil Bawa Kabur Rp 2,4 Juta dan Pukuli Pemilik Rumah, Tapi Motornya Lupa Ketinggalan
Ge secara tidak langsung memaksa anak-anaknya untuk merekam proses pemukulan tersebut.
Dia pun mengatakan kepada kedua anaknya, jika mereka menolak untuk saling merekam saat dipukuli, maka dia akan melanjutkan pemukulan.
Merasa tidak punya pilihan, kedua anak Ge pun menuruti apa permintaan sang ayah.
Kaleng bir juga terlihat di atas meja di latar depan video.
Baca: Pasutri Nekat Tabrak dan Pukuli Pria 29 Tahun Hingga Tewas Hanya Gara-gara Mobilnya Tersenggol
Baca: Ayah Terlambat Selamatkan, Gadis 7 Tahun Tewas Dipukuli Ibu Tiri Selama Satu Jam Karena Makan Lama
Ge merupakan seorang yang pecandu alkohol yang sering mengamuk.
Dia pun sering memukuli kerabatnya setiap kali ia selesai minum.
Aksi pemukulan yang dilakukan Ge ini sudah terkenal di desanya, ketika polisi dan pejabat pemerintah setempat berbicara dengan pria itu beberapa kali.
"Pemerintah daerah campur tangan dan menengahi beberapa kali, dan biro keamanan setempat juga berbicara dengannya," kata pejabat pemerintah itu kepada The Beijing News.
"Dia tidak akan berubah," ungkapnya.
(Tribunnews.com/Whiesa)