Pengakuan Mia Khalifa, Bintang Porno yang Namanya Banyak Dicari di Internet
Pernyataan itu dia ungkapkan dalam program bincang-bincang BBC Hardtalk bersama presenter Stephen Sackur, Jumat (6/9/2019).
Editor: Hasanudin Aco
Setelah berhenti pasca-tiga bulan terjun, stigma itu sudah melekat sedemikian
kuat.
"Orang-orang memandang saya seolah pakaian tembus pandang, dan itu membuat saya malu," katanya.
Belum lagi fakta yang dia ungkapkan sendiri bahwa sepanjang terjun dalam film
porno, dia hanya menghasilkan 12.000 dollar AS atau Rp 171,8 juta.
Meski begitu, dalam kicauannya di Twitter Agustus lalu sebagaimana diberitakan
Hindustan Times, Mia Khalifa mengatakan dia siap berdamai dengan masa lalunya.
"Sengaja tidak membicarakannya ternyata jauh lebih menyakiti masa depan saya
daripada mengungkapkannya. Saya siap menjawab berbagai pertanyaan tentang masa lalu saya," katanya.
Selain itu, dia menyatakan dengan membuka masa lalunya, dia berharap bisa
membantu perempuan yang berada di kondisi seperti dirinya atau korban perdagangan manusia.
Mia menjelaskan, dia membaca tentang hidup para gadis yang hancur karena
dimanfaatkan oleh orang lain.
"Kenyataan itu yang membuat saya buka suara," paparnya.
Kini setelah tak lagi menjadi bintang porno, Mia diketahui pernah menjadi
komentator olahraga bersama mantan pemain basket NBA Gilbert Arenas.
Kemudian pada Juli 2018, namanya diumumkan sebagai co-host acara bernama
SportsBall bersama Tyler Coe yang disiarkan di perusahaan media Rooster Teeth.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisahkan Pengalaman Jadi
Bintang Porno, Mia Khalifa: Video Itu Menghancurkan Saya"