Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wanita Ini Tewas Bakar Diri Setelah Ditangkap karena Menonton Bola di Stadion

Wanita ini tewas membakar diri karena terancam penjara setelah tertangkap menonton bola di stadion.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Miftah
zoom-in Wanita Ini Tewas Bakar Diri Setelah Ditangkap karena Menonton Bola di Stadion
risingsunchatsworth.com/IRNA
ILUSTRASI - Wanita ini tewas membakar diri karena terancam penjara setelah tertangkap menonton bola di stadion. Aksi tersebut ia lakukan sebagai bentuk protes mengenai larangan bagi wanita untuk menonton bola. 

Wanita ini tewas membakar diri karena terancam penjara setelah tertangkap menonton bola di stadion. Aksi tersebut ia lakukan sebagai bentuk protes mengenai larangan bagi wanita untuk menonton bola.

TRIBUNNEWS.COM - Seorang wanita meninggal dunia setelah membakar dirinya sendiri akibat terancam dipenjara karena tertangkap menonton bola di stadion.

Sahar Khodayari, terancam akan dipenjara setelah tertangkap menonton pertandingan bola di stadion di Iran.

Dikutip Tribunnews dari The Independent, Sahar ditahan setelah mencoba memasuki stadion sepak bola di Teheran sambil menyamar menjadi seorang pria.

Saat ditangkap ketika memasuki stadion, Sahar mneyamar menggunakan wig berwarna biru dan jubah panjang.

ILUSTRASI menonton bola
ILUSTRASI menonton bola (Philadelphia Union)

Baca: Buktikan Dirinya Hamil, Wanita Penghibur Kirim Foto Tes Kehamilan kepada Seorang Kades di Pasuruan

Baca: Seorang Wanita Gantung Diri Setelah Cekcok dengan Suami soal Foto Pelukan, Tulis Pesan Terakhir

Seperti diketahui, wanita di Iran dilarang menonton sepak bola di stadion, meskipun kenyataannya hal ini melanggar ketentuan Federasi Sepak Bola Internasional atau FIFA.

Ketika tertangkap, Sahar sempat dipenjara selama tiga hari.

Berita Rekomendasi

Ia kemudian dibebaskan dengan jaminan.

Saudara perempuan Sahar, mengungkapkan pada media lokal bahwa Sahar menderita bipolar disorder.

Selama dipenjara, kondisi mental Sahar memburuk.

Baca: Cerita Wanita Asal Indonesia Jadi Pengantin Pesanan di China, Baim Wong Kaget Dengar Ucapan Agen

Baca: Coba Lakukan Foto Selfie Ekstrem, Wanita Ini Jatuh dari Lantai 6

Pada Senin (2/11/2019), pengadilan Teheran memberi tahu Sahar soal kemungkinan ia akan diadili Pengadilan Revolusi dan terancam enam bulan penjara.

Mendengar pernyataan pengadilan, Sahar menyiram tubuhnya menggunakan bensin di luar pengadilan dan membakar diri.

Akibatnya, Sahar menderita luka bakar di sekujur tubuh sebanyak 90 persen.

Menurut media Shafaghna, Sahar dinyatakan meninggal dunia di hari yang sama.

Juni 2019 lalu, Presiden FIFA, Gianni Infantino, sebelumnya telah meminta negara Republik Islam untuk mengizinkan para perempuan menonton di stadion.

Baca: Ketahuan Tidur Bersama Dua Wanita, Pria di Malaysia Ini Salahkan Cicak

Baca: Wanita Banyuasin Ini Melahirkan 4 Bayi Kembar Secara Normal

Di dunia maya, Sahar dikenal sebagai 'si gadis biru'.

Esteghlal, tim kesukaan Sahar.
Esteghlal, tim kesukaan Sahar. (xinhuanet.com)

Julukan itu didapat Sahar karena warna biru merupakan warna tim kesukaannya, Esteghla.

"Apa yang terjadi pada Sahar Khoyadari sangat memilukan," ujar Philip Luther, Direktur Riset dan Advokasi Amnesti Internasional Timur Tengah , menyampaikan duka cita.

"Satu-satunya kejahatan yang dilakukan Sahar adalah menjadi wanita di negara dimana wanita menghadapi diskriminasi yang mengakar dalam hukum."

"Pergi ke luar dilakukan dengan cara paling mengerikan, yang bisa dibayangkan setiap hari, bahkan untuk melihat olahraga," terang dia lagi.

Terkait meninggalnya Sahar, kapten timnas Iran, Masoud Shojaei, mengucapkan bela sungkawa melalui Instagram.

Baca: 5 Sifat Cewek yang Paling Disukai Lelaki, Pria Suka Wanita Jujur & Mandiri

Baca: Wanita Paruh Baya Ini Diserang Buaya di Kolam Area Badak LNG, Jempol Tangan Putus Paha Dicabik

"Hari ini merupakan hari terpahit dan tersedih dari Timnas.

Kami mencetak gol dan memenangkan pertandingan, tapi sebenarnya belum.

Sangat memalukan bagiku karena aku tidak bisa melakukan apapun, dan pada mereka yang mengambil haknya.

Turut berduka pada keluarganya (Sahar, red) dan perempuan-perempuan Iran," tulisnya.

Pada Radio Franda, Masoud memberikan tanggapannya terkait insiden Sahar membakar diri setelah terancam penjara karena tertangkap menonton sepak bola di stadion.

Baca: Fakta Baru Kasus Novy Chardon, Wanita Asal Surabaya yang Dibunuh Suaminya yang Bule di Australia

Baca: Viral Pernikahan Wanita Asal Mamuju dengan Pria Turki, Keduanya Disebut Kenal Lewat Facebook

"Seperti kita kaget dengan peraturan kuno untuk perempuan, di masa mendatang generasi selanjutnya juga akan terkejut mendengar bahwa perempuan dilarang memasuki arena olahraga di zaman kita," terangnya.

Tak hanya Masoud, Esteghlal juga telah menyampaikan ucapan duka cita pada keluarga Sahar.

Seorang pemain Esteghlal, Andranik Teymourian, mengatakan satu diantara stadion sepak bola utama di Teheran harus diberi nama Khodayari.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas