Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Penobatan kaisar baru Jepang, Naruhito akan dilakukan 22 Oktober mendatang. Gladi resik dilakukan Minggu (6/10/2019) yang dimulai sejak jam 7 pagi waktu Jepang.

"Kita menampilkan sedikitnya 50 unit kendaraan bermotor, sejak jam 7 pagi tadi, berjalan pelan-pelan ke luar dari Istana menuju rumah kediaman Kaisar," ungkap sumber Tribunnews.com, Minggu (6/10/2019).

Gladi resik dilakukan seperti yang akan dilakukan tanggal 22 Oktober mendatang sekitar jam 0330 sore hari setelah acara selesai dilakukan di istana akan dihadiri ratusan pimpinan kepala negara, termasuk Presiden Indonesia Joko Widodo juga telah dikirimkan undangannya sejak dua bulan lalu.

Bedanya hanya satu saja gladi resik tidak pakai open car.

Sedangkan 22 Oktober nanti Kaisar Naruhito yang baru akan menggunakan open car sehingga dapat jelas dilihat banyak orang di sekitarnya.

Konvoi rombongan sebanyak 50 unit kendaraan sepanjang sekitar 400 meter dengan kecepatan 20 km per jam, agar warga bisa menyapa Kaisar Jepang dari kejauhan dan lambaian tangan Kaisar beserta Permaisuri dapat dilihat warga Jepang.

Baca: Daftar Top 50 Muslim Paling Berpengaruh di Dunia Versi The Muslim 500 edisi 2020, Jokowi Urutan 13

Selain pengawalan dari motor dan mobil istana kekaisaran, juga ada parade lagu dari anggota kepolisian yang akan menyesuaikan iringan lagi dengan lewatnya mobil Kaisar nantinya.

Diperkirakan ratusan ribu warga akan menyambut Kaisar yang baru di pinggiran jalan dari depan Stasiun Tokyo sampai menuju ke arah kediaman kaisar dan akan dijaga oleh ribuan polisi menjaga keamanan kaisar beserta juga para kepala negara yang hadir saat itu.

Parade tersebut dilakukan sekali dalam satu periode kekuasaan Kaisar yang baru.

Terakhir dilakukan 31 tahun lalu (1989) saat Akihito diangkat sebagai Kaisar Zaman Heisei.