Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pria Ini Kaget Lihat Ular Sanca Sepanjang 7 Meter Masuk ke Dalam Rumahnya

Stuart Morris menemukan kulit reptil sepanjang 7 meter ini di dekat sungai di pinggiran kota Cairns, Freshwater.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Pria Ini Kaget Lihat Ular Sanca Sepanjang 7 Meter Masuk ke Dalam Rumahnya
TRIBUNNEWS
Ular Sanca Kembang 

TRIBUNNEWS.COM, AUSTRALIA - Pria yang tinggal di ujung utara negara bagian Queensland, Australia, ini menjalani rutinitas jalan kakinya seperti biasa, hingga pada suatu ketika ia menemukan kulit ular yang besar dan panjang.

Stuart Morris menemukan kulit reptil sepanjang 7 meter ini di dekat sungai di pinggiran kota Cairns, Freshwater.

"Saya mengambil beberapa foto dan lanjut jalan kaki, dan waktu kembali pulang, kulit itu masih ada sehingga saya berpikir saya akan menggulungnya dan membawanya pulang," kata Morris.

"Saya merendamnya dalam air di bak cuci karena semuanya kaku dan saya meletakkannya di lantai di bawah sinar matahari untuk mengeringkannya."

"Tadinya saya pikir, tak ada ular sebesar itu di sini."

Baca: BERITA FOTO: Perempuan Indonesia Ditangkap di Bandara Filipina Bawa Narkoba Rp 14 Miliar di Tasnya

Morris mengatakan ia bergidik memikirkan ular itu dikuliti secara sengaja. (ABC News: Kristy Sexton-McGrath)
Morris mengatakan ia bergidik memikirkan ular itu dikuliti secara sengaja. (ABC News: Kristy Sexton-McGrath) ()

Morris mengatakan awalnya ia mengira ular itu adalah ular sanca lokal yang telah melepaskan kulitnya, tetapi setelah diperiksa lebih dekat, ia berpendapat bahwa ular itu telah dikuliti.

"Saya tak percaya seseorang benar-benar akan melakukan itu pada makhluk cantik seperti itu," katanya.

BERITA REKOMENDASI

Pakar ular, David Walton, mengatakan kulit itu tampaknya berasal dari ular sanca batik dari Asia Tenggara.

Stuart Morris mengatakan ia harus merendam kulit ular itu di bak cucian. (ABC News: Kristy Sexton-McGrath)
Stuart Morris mengatakan ia harus merendam kulit ular itu di bak cucian. (ABC News: Kristy Sexton-McGrath) ()

Ia mengatakan, hal yang masih misterius bagaimana ular itu bisa sampai di Australia.

"Ular sanca batik adalah spesies yang eksotis dan Anda tak bisa memeliharanya kecuali Anda adalah kebun binatang," kata Walton.

"Ular itu bisa saja diselundupkan dan mati dan seseorang mencoba mengulitinya, atau kulitnya memang diselundupkan ke negara ini."

"Perbuatan ini sangat berbahaya."


Walton mengatakan impor kulit semacam itu juga ilegal.

Morris mengatakan ia berencana untuk menghubungi otoritas lingkungan tentang temuannya itu.

"Saya berencana menelepon dan saya akan menunggu apakah mereka bisa menjelaskannya dan saya berharap mereka bisa mengetahui lebih banyak tentang hal itu," sebutnya.

Ular sanca batik terdaftar sebagai spesies kategori Lampiran II -spesies yang tak selalu terancam punah tetapi perdagangannya harus dikontrol untuk menghindari pemanfaatan yang tak sesuai dengan kelangsungan hidup mereka -di bawah Konvensi Perdagangan Internasional untuk Spesies Fauna dan Flora Liar yang Terancam Punah.

Stuart Morris mengatakan ia harus merendam kulit ular itu di bak cucian.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas