Kerugian Akibat Angin Topan di Jepang Mencapai 172 Miliar Yen
Hingga Senin (28/10/2019), jumlah kerusakan pada lahan pertanian, kehutanan dan perikanan yang disebabkan oleh angin topan melampaui 170 miliar yen.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Hingga Senin (28/10/2019), jumlah kerusakan pada lahan pertanian, kehutanan dan perikanan yang disebabkan oleh Topan No.15 dan No.19 yang melanda Jepang Timur musim gugur ini telah melampaui 170 miliar yen.
"Selain kerusakan yang belum seluruhnya tercatat, kemungkinan kerusakan bertambah lagi karena datangnya Taifun No.21 akhir minggu lalu terutama di Perfektur Chiba," ungkap sumber Tribunnews.com di pemerintahan Jepang, Senin (28/10/2019).
Menurut laporan sementara yang diterima oleh Kementerian Pertanian, Kehutanan dan Perikanan dari masing-masing perfektur saat ini, jumlah kerusakan akibat Taifun No. 15 pada bulan September adalah 50,92 miliar yen, dan Taifun No. 19 pada bulan Oktober adalah 122,70 miliar Yen.
Kedua taifun ini mengakibatkan sekitar 26.000 kasus kerusakan pada tanaman pertanian dan pohon buah-buahan, serta lebih dari 670.000 ternak terdampak, serta rumah-rumah pertanian, dengan total luas sekitar 33.000 hektar berdampak negatif saat ini.
Sekitar 8.000 kerusakan lahan pertanian dan sekitar 9.000 kerusakan fasilitas pertanian telah dikonfirmasi.
Baca: Nicholas Sean Hadiri Acara 7 Bulanan Kehamilan Puput Nastiti Devi, Putra Ahok: Selamat Ayah
Baca: Ramalan Zodiak Selasa, 29 Oktober 2019: Ada Kejutan Tak Terduga untuk Taurus, Gemini Banyak Tuntutan
Namun, tampaknya masih banyak kerusakan yang belum diketahui beberapa perfektur.
Secara khusus, kerusakan akibat Taifun No. 19 telah mengakumulasi beberapa miliar yen sehari, dan dapat dipastikan akan terus berkembang di masa depan.
Bagi yang tertarik memperhatikan Jepang silakan gabung ke WAG pecinta Jepang, silakan email ke: info@jepang.com
.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.