Bos Yakuza Jepang Bebas dari Penjara, Sewa Satu Gerbong Shinkansen VIP
Orang nomor dua mafia terbesar Jepang (yakuza) Yamaguchigumi, Kiyoshi Takayama (72) ke luar penjara Fuchu jam 06.50 pagi tanggal 18 Oktober lalu.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Orang nomor dua mafia terbesar Jepang (yakuza) Yamaguchigumi, Kiyoshi Takayama (72), garis keras yang paling ditakutkan kalangan yakuza, ke luar penjara Fuchu jam 06.50 pagi tanggal 18 Oktober lalu.
Dua hal paling menarik terkait kemunculan Takayama, Wakagashira Yamaguchigumi generasi ke-6 yang bebas dan kembali ke masyarakat.
"Pertama pemblokiran satu gerbong penuh kereta Shinkansen VIP untuk pengantaran Takayama ke Nagoya dari Stasiun Shinagaya Tokyo. Kedua mengenai keinginan dia menyatukan semua pecahan Yamaguchigumi kembali," ungkap sumber Tribunnews.com, Sabtu (2/11/2019).
Sejak ke luar dari penjara, Takayama dikawal 50 orang, masing-masing 30 orang anggota Yamaguchugumi dan 20 orang polisi preman berjaga agar tak terjadi keributan selama perjalanan sampai ke markas Kodokai di Nagoya Perfektur Aichi.
Baca: Lakukan Insider Trading, Mantan Pimpinan Perusahaan di Jepang Terancam Tindak Pidana
Baca: Tayang di Jepang, Penonton Tanya Apakah Film Foxtrot Six Menyinggung Jokowi dan Politik?
Selain polisi dan anggota yakuza, sekitar 50 wartawan pun ikut meliput mengikuti perjalanan Takayama tersebut dari Tokyo ke Nagoya.
Teruaki Takeuchi, Ketua Kodokai generasi ke-3 juga ikut menjemput dan mengantar Takayama sejak dari Tokyo.
Kodokai didirikan oleh Takayama dan Shinobu Tsukasa yang kini jadi Ketua Yamaguchigumi generasi ke-6.
Organisasi Kodokai adalah portal utama dari Yamaguchigumi dan orang yang tak seirama dengan pola pikir mereka (Kodokai) biasanya mental ke luar, sehingga pecah menjadi Kobe Yamaguchigumi (KY) dipimpin Kunio Inoue dan Ninkyo Yamaguchigumi (NY) dipegang Yoshinori Oda.
Sampai di stasiun kereta api Nagoya disambut oleh Shateigashira (Kepala kyodai atau saudara) Chihiro Aoyama dan Hirofumi Hashimoto Ketua Dewan Umum atau pimpinan brothers (saudara) dalam struktur yakuza.
"Sudah biasa kalau pimpinan yakuza tiba disambut bawahannya seperti itu," tambahnya.
Baca: Sutradara Cantik Jepang Ini Ingin Kerjasama Dengan Indonesia
Baca: 13 Aturan Hidup Orang Jepang yang Sulit Dimengerti dan Dilakukan Warga Negara Lain
Okaerinasai
Kata yang paling menyentuh hati bagi orang dekat atau yang sudah dianggap satu keluarga besar di Jepang adalah "Okaerinasai" yang artinya selamat kembali ke rumah.
Ketua Yamaguchigumi Tsukasa langsung menyebut "Okaerinasai" kepada Takayama saat bertemu.
Setelah tiba di Stasiun Nagoya bukan langsung ke markas Kodokai tetapi Takayama ke tempat pangkas rambut favoritnya dulu, barulah jam 10.20 tiba di markas Kodokai dan 10 menit kemudian Ketua Yamaguchigumi Tsukasa yang juga pendiri Kodokai menyambutnya dengan "Okaerinasai".
Untuk menghindari ketegangan Takayama memang diharapkan polisi tidak ke Kobe dulu ke markas Yamaguchigumi karena di sana juga ada KY dan NY. Ditakutkan ketegangan akan meningkat antar geng yakuza.
Takayama juga dilarang polisi untuk menemui pimpinan kedua geng tersebut baik KY maupun NY karena ditakutkan malah menimbulkan ketegangan.
Pada saat Takayama di penjara, dia punya berkeinginan kuat untuk menyatukan kembali KY dan NY ke dalam Yamaguchigumi.
"Yamaguchigumi wo hitotsu ni suru" yang artinya Yamaguchigumi jadikan satu! Itulah yang ditekankan Takayama.
Garis keras Takayama ditakutkan menggunakan Hitman, penembak bayaran kepada yang menentang penyatuan kembali Yamaguchigumi.
"Tidak akan dilakukan pakai Hitman, karena UU Anti Yakuza sangat ketat sekali saat ini. Kalau hal itu dipakai Takayama, habis lah bubar Yamaguchigumi mungkin," papar sumber Tribunnews.com.
Situasinya memang sudah lain saat ini mengenai yakuza di Jepang. Namun ketegangan akan kembali meningkat dengan keluarnya Takayama ke dalam dunia Yakuza.
Baca: Vanessa Angel Ingin Ketemu Kakek Sugiono di Jepang, Ternyata Ini Syarat Pakaian yang Diminta Kakek
Baca: Mantan Dubes untuk Vatikan: Paus ke Jepang Karena Mulai Fokus Pada Asia
Satu hari setelah pembebasan, 19 Oktober 2019, Takayama pun bertemu dengan para pimpinan yakuza generasi muda yang sangat bersemangat dan termotivasi oleh pembebasan Takayama kembali.
Takayama masih mendengarkan semua curhat mereka, mempertimbangkan, dan akan mengambil keputusan diperkirakan dalam waktu tak lama lagi.
Yang pasti kini masih beristirahat dulu, disambut pula para wanita penghibur yang dipasok untuknya karena sudah bertahun-tahun tak mendapat pelayanan wanita di penjara.
Apa yang akan terjadi, pihak polisi Jepang pun masih terus mengikuti Takayama ke mana pun dia berada karena merupakan tokoh garis keras yakuza yang memang sangat berpengaruh di Jepang meskipun sudah berusia 72 tahun.
Baca: Mengenal Masako Mori, Perempuan Cantik Pengganti Menteri Kehakiman Jepang Katsuyuki Kawai
Baca: Lama Tak Muncul, Kabar Terbaru Lastmi AFI Kini Mengejutkan, Dinikahi Pria Diplomat Asal Jepang
Baca : Prabowo Diprediksi Jadi Menteri Pertama yang Kena Reshuffle, Begini Analisa Sederhana Rocky Gerung
Leher Takayama tampak masih diberikan korset, penjaga leher dan mata kanannya tampak agak tertutup, tak diketahui mengapa bisa seperti itu, lebih buruk ketimbang sebelum dipenjara 6 tahun lalu.
Akan banyak hal menarik muncul dalam waktu mendatang, diperkirakan mulai awal tahun depan.
Info yakuza dapat dibaca di www.yakuza.in dan bagi yang mau gabung WAG Pecinta Jepang dapat email ke: info@jepang.com