Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Seorang Pria Rasakan Sakit Telinga, Ternyata 'Keluarga' Hewan Ini Bersarang & Bertelur di Dalamnya

Seorang pria merasakan sakit di dalam telinganya. Ternyata ada 'keluarga' hewan yang bersarang dan bertelur di dalamnya.

Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Seorang Pria Rasakan Sakit Telinga, Ternyata 'Keluarga' Hewan Ini Bersarang & Bertelur di Dalamnya
AsiaWire
Seorang pria merasakan sakit di dalam telinganya. Ternyata ada 'keluarga' hewan yang bersarang dan bertelur di dalamnya. 

Seorang pria merasakan sakit di dalam telinganya. Ternyata ada 'keluarga' hewan yang bersarang dan bertelur di dalamnya.

TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria merasakan sakit di dalam telinganya.

Ternyata ada 'keluarga' hewan yang bersarang dan bertelur di dalamnya.

Dilansir Mirror, peristiwa ini terjadi pada pria di Cina bernama Lv (24).

Awalnya, Lv mengeluhkan rasa sakit di telinga saat tidur.

Baca: Tiga Warga Tiongkok Hilang saat Menyelam, Diduga Terseret Arus Selat Sunda 

Baca: Viral Kisah Kakak Makan Rp 4 Ribu Sehari Demi Kesehatan Adik & Bayar Utang, Kini Terbaring di RS

Ia merasa, ada sesuatu yang tajam di dalam telinganya.

Spesialis Telinga, Hidung, Tenggorokan (THT) yang menangani Lv, Zhong Yijin, menerangkan kasus yang dialami pasiennya itu.

Berita Rekomendasi

"Dia mengatakan telinganya sangat sakit, seperti ada yang menggaruk atau merangkak ke dalam. Dia menjadi tidak nyaman," kata Zhong.

Zhong menceritakan, Lv kemudian meminta tolong seorang anggota keluarganya untuk memeriksa saluran telinganya.

Spesialis Telinga, Hidung, Tenggorokan (THT) yang menangani Lv, Zhong Yijin.
Spesialis Telinga, Hidung, Tenggorokan (THT) yang menangani Lv, Zhong Yijin. (AsiaWire)

Setelah dilihat menggunakan senter, sesuatu yang mengejutkan ditemukan.

Mereka menemukan kecoak besar di dalam telinga Lv.

Lantas, Lv pun memeriksakan diri ke Rumah Sakit Sanhe di Huiyang, Tiongkok Selatan.

Di rumah sakit, Lv ditangani oleh Zhong.

Saat memeriksa Lv, Zhong tak hanya menemukan seekor.

Lebih dari 10 kecoak bersarang di telinga Lv.

Seorang pria merasakan sakit di dalam telinganya. Ternyata ada 'keluarga' hewan yang bersarang dan bertelur di dalamnya.
Seorang pria merasakan sakit di dalam telinganya. Ternyata ada 'keluarga' hewan yang bersarang dan bertelur di dalamnya. (AsiaWire)

"Aku menemukan lebih dari 10 bayi kecoak di dalam. Mereka berlarian," ucap Zhong.

Dokter THT itu menerangkan, 'keluarga' kecoak yang bersarang di telinga Lv adalah spesies kecoak Jerman Blattella germanica.

Pada spesies tersebut, nimfa yang baru menetas berukuran kecil.

Warnanya lebih terang daripada induknya yang hitem dan cokelat.

Akhirnya, Zhong mengambil sekelompok kecoak itu dari telinga kanan Lv.

Dengan menggunakan pinset, Zhong mengeluarkan serangga satu persatu hingga berakhir pada induk kecoak.

Seorang pria merasakan sakit di dalam telinganya. Ternyata ada 'keluarga' hewan yang bersarang dan bertelur di dalamnya.
Induk kecoak di dalam telinga Lv. (AsiaWire)

Berdasarkan keterangan rumah sakit, pria 24 tahun itu menderita luka ringan di saluran telinga kanannya.

Lv pun diberi resep dokter berupa salep dan krim yang harus habis dalam sehari.

Kepala rumah sakit, Li Jinyuan, mengatakan kepada media setempat bahwa Lv memiliki kebiasaan kotor.

Lv gemar meninggalkan bungkus makanan yang belum habis di dekat tempar tidurnya.

Hal itu menarik parasit seperti kecoak untuk mendekat ke area tempat tidur.

Telur kecoak yang menetas di dalam telinga Lv.
Telur kecoak yang menetas di dalam telinga Lv. (AsiaWire)

Pihak rumah sakit pun menambahkan, kecoak betina dapat membawa 40 telur.

"Kebersihan rumah tangga membantu mencegah munculnya kecoak dan penyebarannya," ujar wakil kepala rumah sakit, Jiang Tengxiang.

Pulang dari Pantai, Wanita Ini Rasakan Benjolan & Sesuatu Menggeliat di Kaki, Ternyata Ada Hewan Ini

Seorang wanita asal Malaysia bernama Nurul Ezzatul Akma (31) merasakan benjolan dan sesuatu menggeliat di kakinya setelah pulang liburan dari pantai Port Dickson, Malaysia, Sabtu (15/6/2019).

Setelah dibawa ke dokter, dia tertular infeksi cacing karena berjalan dengan kaki telanjang di pantai.

Dilansir World of Buzz, Nurul menjelaskan, infeksi cacing yang dialaminya dikenal sebagai larva migran.

Naas, kaki kirinyalah yang menampung cacing itu.

Pada awalnya, Nurul merasakan garis-garis aneh di bagian bawah kakinya, seminggu setelah pulang liburan.

Mulanya, ia berpikir bahwa hal itu disebabkan oleh masalah saraf.

Nurul baru mulai menyadari ada sesuatu yang benar-benar salah ketika dia melihat benjolan kecil berwarna merah muncul di telapak kakinya.

Benjolan tersebut terlihat penuh dengan uap air.

Nurul berasumsi benjolan itu adalah lecet yang disebabkan oleh sandal.

Namun, kemudian garis-garis di bagian bawah kakinya mulai bengkak.

Meskipun begitu, Nurul belum berpikir bahwa itu adalah suatu hal yang serius.

Nurul pergi ke tukang pijat untuk memjiatkan kakinya tersebut.

Tukang pijat itu kemudian menyimpulkan bahwa apa yang dialami Nurul adalah masalah saraf.

Namun, setelah memijat kakinya, Nurul juga memerhatikan bahwa bagian bawah kakinya sangat gatal.

Nurul mengirim sebuah unggahan di Facebook dengan gambar kakinya yang memiliki garis merah aneh.

Ia bertanya kepada teman-temannya, apakah mereka tahu apa yang sedang terjadi.

Banyak dari mereka berkomentar bahwa itu adalah cacing karena mereka telah membaca tentang hal serupa sebelumnya.

Setelah banyak desakan dari anggota keluarga dan teman-temannya, Nurul pergi ke rumah sakit swasta di Ara Damansara untuk pemeriksaan medis, Selasa (2/7/2019).

Menurut Nurul, dokter ragu pada awalnya.

Setelah melihat lebih dekat, dokter menentukan bahwa itu adalah cacing yang telah bersembunyi di kulitnya.

Dokter terus bertanya apakah Nurul berlibur ke pantai baru-baru ini.

Nurul pun berkata kepada dokter bahwa dia pergi ke pantai dua minggu setelah Hari Raya.

Dokter memastikan bahwa apa yang ada di telapak kakinya adalah cacing.

Nurul mengatakan kepada World of Buzz bahwa jenis cacing yang ada di kakinya adalah cacing tambang.

Dokter menjelaskan, ada banyak cacing di pantai.

Hal itu karena kucing dan anjing buang air besar di sekitar daerah itu.

Karena pasir di pantai hangat, kotoran hewan masih ada di sana.

Dokter memverifikasi bahwa cacing tersebut berasal dari kotoran anjing atau kucing.

Dokter tidak dapat mengambil cacing itu karena mereka tidak dapat mengidentifikasi tepatnya letak cacing tersebut.

Kemudian, dokter memberi Nurul resep obat yang harus dia konsumsi selama tiga hari.

Jika tidak ada perubahan, Nurul diharuskan pergi ke spesialis kulit untuk mengambil cacing dari telapak kakinya.

Nurul mengatakan, ia sedang dalam proses pemulihan dari infeksi cacing setelah minum obat yang diresepkan dokter.

Dia menambahkan, kini dia dapat memakai sandal setelah tidak memakai alas kaki saat perawatan.

(Tribunnews.com/Citra Agusta Putri Anastasia)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas