Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jadi Dewan PEFC Dradjad Promosikan Hutan Lestari Indonesia

politisi PAN Dradjad Wibowo terpilih secara aklamasi mempromosikan hutan indonesia

Editor: Rachmat Hidayat
zoom-in Jadi Dewan PEFC Dradjad Promosikan Hutan Lestari Indonesia
ISTIMEWA
Dradjad Wibowo 

TRIBUNNEWS.COM,JERMAN-Rabu (13/11/2019) waktu setempat di Benteng Marienberg, Würzburg, Jerman, ekonom senior dan politisi PAN Dradjad Wibowo terpilih secara aklamasi menjadi anggota Dewan atau Board dari PEFC (Programme for the Endorsement of Forest Certification).

Dradjad yang juga Ketua Umum IFCC (Indonesian Forestry Certification Cooperation) menjelaskan,
PEFC adalah sebuah lembaga yang berbasis di Geneva, dengan anggota 52 negara.

Ditambah dengan puluhan perusahaan ataupun organisasi dunia. IFCC mewakili Indonesia dalam PEFC.

Baca: Sejumlah Program Nasional KLHK untuk Peningkatan Kesejahteraan

PEFC merupakan skema sertifikasi hutan terbesar di dunia. Per Maret 2019 terdapat 311 juta hektar hutan yang bersertifikat PEFC. Ini melibatkan lebih dari 750 ribu pemilik hutan. Di sektor hilirnya, terdapat lebih dari 11500 perusahaan yang memakai sertifikat PEFC. Mereka termasuk raksasa dunia seperti Walmart, Tesco, Zara dan sebagainya.

Menurut Dradjad, sertifikat IFCC / PEFC terbukti sangat membantu pelaku hutan tanaman industri (HTI) dan olahannya, yaitu kertas dan bubur kertas. Dunia sekarang mengakui kalau HTI Indonesia dikelola secara lestari.

Baca: PAN: Penambahan Enam Kursi Wamen Cuma Pemborosan Uang Negara

Apalagi, saat puncak kebakaran hutan 2019, dari konsesi HTI seluas 4 juta hektar yang bersertifikat, hanya 2-3% saja yang terbakar. Itu pun sebagiannya adalah areal yang dipakai pihak lain.

Kata Dradjad, kertas dan bubur kertas Indonesia sempat diboikot pembeli dunia sejak 2008/9. Setelah bersertifikat, ekspor naik US$ 1 milyar lebih pada tahun 2017.

BERITA TERKAIT

“Hutan lestari itu perlu komitmen dan kerja yang luar biasa dari pelaku kehutanan Indonesia. Kita sempat dicap ‘penyakitan’ dan ‘harus dijauhi”. Tapi sekarang pelaku hutan lestari dunia mengakui kita,” imbuh Dradjad.

Dradjad berharap lebih banyak lagi pelaku sektor hilir Indonesia yang terlibat dalam hutan lestari. Baik dari industri, jasa, perbankan, ritel hingga disainer fesyen dan konsumen.

Baca: Dresden - Sebuah Kota di Jerman Serukan Darurat Nazi

“Saat ini banyak pihak yang belum terlibat dalam hutan lestari. Padahal, hutan lestari bermanfaat bukan hanya bagi ekspor atau lapangan kerja saja," ujarnya.

" Tapi juga bagi nama baik Indonesia, dan masa depan anak-cucu. Itu salah satu alasan saya menjadi Dewan PEFC” kata Dradjad.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas