Kepala BNPT: Terorisme Tidak Dapat Dikaitkan dengan Agama, Kebangsaan Atau Peradaban Apapun
Suhardi Alius saat melakukan pertemuan dengan Wakil Menteri Dalam Negeri Republik Ceko, Jakub Kulhanek di kantor Kementerian Dalam Negeri Ceko
Editor: Toni Bramantoro
“Terorisme adalah ancaman global namun setiap negara memiliki akar masalah yang berbeda-beda menyebabkan munculnya serangan terror. Itulah sebabnya kerjasama internasional sangat diperlukan tidak hanya dalam lingkup bilateral tapi juga regional dan multilateral,” ujar mantan Wakapolda Metro Jaya ini.
Sementara itu Wakil Menteri Dalam Negeri Republik Ceko, Jakub Kulhanek yang dalam kesempatan tersebut didampingi antara lain oleh Direktur Dinas Intelijen Republik Ceko sangat senang bisa bertemu dengan Kepala BNPT. Menurutnya masalah terorisme ini telah menjadi masalah global yang hanya bisa diatasi melalui kerjasama internasional
“Walaupun letak geografi antara Ceko dan Indonesia sangat jauh, namun seluruh dunia mengakui bahwa teroris tidak mengenal batas negara. Seluruh komuntas internasional dituntut untuk bekerjasama dalam memerangi terorisme. Dan kami bersyukur bisa melakukan pertemuan dengan pemerintah Indonesia,” kata Jakub Kulhanek.
Dirinya mengatakan bahwa Republik Ceko sangat berharap dapat bekerjasama lebih serius dengan pemerintah Indonesia. Namun dirinya mengatakan bahwa Republik Ceko tidak memiliki lembaga penanggulangan terorisme yang terpusat seperti BNPT. Terorisme di Republik Ceko ditangani oleh Badan Intelijen Domestik dan Luar Negeri, serta Kepolisian Nasional yang bertanggung jawab kepada Perdana Menteri.
Bahkan draft MoU yang disampaikan oleh BNPT telah dipelajari dan dikoreksi di beberapa pasalnya. Dan pemerintah Ceko sedang menyusun bentuk penandatanganan kesepakatan kerjasama lebih luas yang tidak hanya mencakup terorisme, kerana selama ini Indonesia dan Rep. Ceko telah menjalin kerjasama Police to Police terutama dalam bidang penanganan ‘Searching for Wanted and Missing Person’.
“Karena kami (Ceko) merupakan anggota Uni Eropa dan masuk dalam koalisi NATO yang mengandalkan Badan Intelijen dan Kepolisian dalam menangani terorisme serta melindungi warga Ceko dari ancaman ekstremisme kekerasan,” ujarnya.
Kulhanek mengatakan bahwa pemerintah Republik Ceko merasa bersyukur karena sampai saat ini belum pernah terjadi insiden serangan terorisme di Republik Ceko. Dan bahkan pemerintahannya juga belum melihat adanya indikasi warga Ceko yang pergi ke Suriah.
“Tetapi kami mulai mewaspadai meningkatnya propaganda ‘hate-speech’ melalui media sosial yang benyebar di dalam kehidupan masyarakat Ceko yang makin berbahaya dari sebelumnya. Kami mengatasi masalah ini dengan menggelar operasi khusus yang menganalisa isu-isu kebencian terhadap pemerintah yang semakin meresahkan dan perlu ditanggapi dengan serius,” kata Kulhanek.
Dirinya menyampaikan permohonan maaf karena Menteri Dalam Negeri Republik Ceko yang awalnya akan menerima delegasi BNPT berhalangan hadir karena harus mengikuti rapat dengan parlemen Republik Ceko.