Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Karena Terlalu Fokus Bermain Game, Pria Ini Tewas setelah Meminum Cairan Deterjen

Seorang pria asal India tewas setelah meminum deterjen karena terlalu serius bermain sebuah game di ponselnya.

Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Karena Terlalu Fokus Bermain Game, Pria Ini Tewas setelah Meminum Cairan Deterjen
Tangkapan layar World of buzz
Seorang pria asal India tewas setelah meminum deterjen karena terlalu serius bermain sebuah game di ponselnya. 

Seorang pria asal India tewas setelah meminum deterjen karena terlalu serius bermain sebuah game di ponselnya.

TRIBUNNEWS.COM - Bermain game saat sedang penat, memang menjadi solusi agar meringankan beban otak.

Bermain game pada dasarnya adalah salah satu sarana untuk menghindarkan kita dari stres.

Namun apa jadinya jika kita bermain game, malah membuat nyawa kita melayang seperti pria asal India ini?

Seorang pria berusia 20 tahun asal India, baru-baru ini tewas secara tidak sengaja setelah meminum sebotol deterjen.

Hal tersebut terjadi pada Jumat (13/12/2019) lalu, ketika pria yang bernama Saurabh Yadav ini tengah bermain game Player Unknown's Battlegrounds (PUBG) di HP-nya.

Dikutip dari Oriental Daily, Saurabh Yadav dilaporkan bepergian dengan temannya, Santosh Sharma, dengan kereta ekspres dari Madhya Pradesh ke Agra, India.

Berita Rekomendasi

Untuk menghabiskan waktu selama perjalanan, Yadav dan Sharma bermain PUBG di ponselnya.

Ilustrasi Bermain PUBG Mobile Ala Pro Player
Ilustrasi Bermain PUBG Mobile Ala Pro Player (ISTIMEWA)

Ditengah permainan, Yadav merasa haus kemudian meraih ke dalam tas Sharma dan mengeluarkan sebotol cairan.

Saat mengeluarkan botol cairan tersebut, mata Yadav masih menatap layar ponsel dengan serius.

Yadav pun membuka botol tersebut tanpa melihat label yang berada di botol deterjen dan meminumnya.

Ia berpikiran jika minuman tersebut merupakan minuman yang beraroma.


Segera setelah itu, Yadav mulai merasa seolah-olah organ-organnya terbakar dan dengan cepat melihat "air" yang baru saja ia minum.

Dia terkejut menemukan bahwa botol itu sebenarnya diisi dengan deterjen pembersih.

Dalam kepanikan, Sharma dan teman-temannya memanggil bantuan.

Akan tetapi kereta bergerak dengan kecepatan penuh dan tidak akan berhenti untuk waktu yang singkat.

Ketika kereta yang mereka tumpangi tiba di Agra, Yadav pun dalam keadaan sudah tidak bernyawa.

Atas kejadian tersebut, salah satu teman mereka ditahan oleh polisi.

Ketika ditanya mengapa ia membawa cairan asam di kereta, dia menjawab bahwa dirinya adalah seorang pembersih peralatan.

Karena pekerjaan itulah ia membawa cairan asam untuk membersihkan peralatan perak.

Namun keluarga pria itu menuduh bahwa seorang teman sengaja membiarkannya minum cairan beracun.

Remaja Pecandu Game Ditemukan Tewas Meringkuk

Piyawat Harikun
Piyawat Harikun (via Daily Mail)

Seorang remaja 17 tahun ditemukan meninggal dunia di depan komputernya setelah bermain game tanpa henti di kamar.

Dilansir Daily Mail 6 November 2019 lalu, remaja asal Udon Thani, Thailand bernama Piyawat Harikun ini sedang dalam masa liburan sekolah semenjak akhir bulan Oktober 2019.

Ia pun memanfaatkan waktu luangnya dengan bermain game di komputernya.

Orangtua Piyawat Harikun berkata anaknya bermain game semalaman.

Saat matahari mulai terbit, ia menutup gorden jendelanya dan lanjut bermain.

Saat orangtuanya mengantar makanan ke kamar, mereka meminta Piyawat untuk berhenti.

Akan tetapi Piyawat tidak menghiraukannya.

Piyawat yang sudah tak bernyawa pertama kali ditemukan oleh sang ayah pada Senin 4 November 2019 sore dan melihat sang anak terjatuh dari kursinya, meringkuk di sisi tempat tidur.

Di meja komputernya, ada banyak kotak makanan dan botol minuman di dekat kakinya.

Piyawat Harikun
Piyawat Harikun (via Daily Mail)

Sementara itu, headphone-nya diletakkan di atas CPU komputer.

Sang ayah yang merupakan Tentara Angkatan Udara mencoba menyelamatkan anaknya, namun sudah terlambat.

"Saya memanggil namanya dan berteriak 'bangun, bangun,' tapi ia tidak merespon. Saya sadar ia sudah tiada," ujar sang ayah.

Dokter yang memeriksa berkata Piyawat meninggal dunia akibat stroke, yang dokter percaya disebabkan karena bermain game komputer semalaman.

Jaranwit mengakui anaknya memang kecanduan game.

Ia lalu memperingatkan orangtua lain agar tidak membiarkan anak-anaknya kebablasan bermain game.

(Tribunnews.com/Whiesa/Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas