Perwira Tinggi Iran Dilaporkan Tewas Akibat Serangan Militer AS di Bandara Internasional Irak
Jenderal Iran ini merupakan seorang komandan korps pasukan elit Iran, Pasukan Quds, yang juga pernah bertemput di Aleppo, Suriah
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM - Seorang perwira tinggi Angkatan Bersenjata Iran dilaporkan tewas akibat serangan militer Amerika Serikat di Bandara Internasional Irak.
Mayor Jenderal Qassim Soleimani dikabarkan tewas pada hari ini, Jumat, 3 Januari 2020, yang mengakibatkan adanya teori bahwa akan terjadi perang di Timur Tengah.
Jenderal Iran ini merupakan seorang komandan korps pasukan elit Iran, Pasukan Quds, yang juga pernah bertemput di Aleppo, Suriah.
Baca Juga: Trending, Kisah Cinta Pierre Tendean Bersemi di Medan Perang, Berakhir di G30SPKI
Jasad Soleimani hanya dikenali dari cincin yang digunakannya, dan tak hanya Jenderal tersebut, wakil Komandan Milisi Syiah Irak (PMF), Abu Mahdi al-Muhandis, turut meninggal dalam insiden tersebut.
Dalam kasus ini, pihak yang saat ini diduga menjadi pelaku adalah pihak militer Amerika Serikat yang melakukan pengeboman di Bandara Internasional Irak.
Hal ini dipertegas oleh pemimpin kelompok paramiliter Irak Hashed Al-Shaabi.
Hashed tersebut adalah jaringan unit bersenjata yang mayoritas didominasi oleh kelompok Syiah, yang merupakan salah satu aliran yang dianut oleh umat Muslim, selain Sunni.
Sebelumnya, hari Minggu yang lalu, Amerika Serikat melakukan serangan terhadap pangkalan milisi Kataib Hezbolah di Irak.
Dalam serangan tersebut tercatat ada 25 pejuang milisi tewas, dan sedikitnya 55 lainnya mengalami luka-luka.
Serangan Amerika Serikat ini membuat Irak kecewa karena serangan tersebut dianggap melanggar kedaulatan negara tersebut.
Baca Juga: Kabar Duka Datang dari Aktivis Agama, Wakil Ketua MUI, Yunahar Ilyas Meninggal Dunia
Tak hanya itu, sebelumnya Presiden Amerika Serikat, Donald Trump menyalahkan Iran atas serangan AS kepada negara Irak.
Pasalnya serangan AS ke pangkalan milisi Hizbullah di Irak terjadi karena pasukan tersebut didukung penuh oleh pihak Iran.
Kejadian yang menewaskan Jenderal Iran ini berkemungkinan menjadi penyebab semakin tajamnya pertingkaian antara AS dengan Iran.
Penyebab awalnya adalah AS memutuskan untuk menarik diri dari perjanjian nuklir pada tahun 2015 dan kembali menjatuhkan sanksi kepada Iran.
Penulis: Prameswari Sasmita
Artikel ini telah tayang di Sonora.id dengan judul: Jenderal Iran Tewas karena Serangan AS, Timur Tengah Akan Perang?