Kejaksaan Jepang Keluarkan Surat Penangkapan untuk Isteri Carlos Ghosn
Dilahirkan pada tahun 1966 di Beirut sebagai Carole Nahas, pengusaha kelahiran Lebanon itu telah menghabiskan sebagian besar hidupnya di AS.
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Kejaksaan Jepang telah mengeluarkan surat penangkapan bagi Isteri Carlos Ghosn, Carole Nahas Ghosn (53) . Dengan surat penangkapan tersebut, dipastikan apabila memasuki Jepang, Carole langsung ditangkap.
"Kita keluarkan surat penangkapan bagi Carole karena perannya dalam membantu kabur suaminya Ghosn," papar sumber Tribunnews.com Selasa ini (7/1/2020).
Ghosn sendiri 2 Januari 2020 menyatakan langsung kepada pers melalui videonya bahwa tidak ada keterlibatan anggota keluarganya terkait pelariannya ke Lebanon 29 Desember 2019 malam hari.
Carole sempat mengajukan banding kepada Presiden Prancis Emmanuel Macron, mengeluh dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Journal du Dimanche bahwa keheningan pihak berwenang Prancis dalam kasus itu "memekakkan telinga."
Dia juga menghubungi Gedung Putih dan memberikan wawancara dengan mengucurkan air mata kepada media AS di mana dia mengatakan suaminya yang berusia 65 tahun dalam kesehatan yang buruk, diperburuk oleh apa yang dia gambarkan sebagai "pelecehan mental" saat dia ditahan.
Dilahirkan pada tahun 1966 di Beirut sebagai Carole Nahas, pengusaha kelahiran Lebanon itu telah menghabiskan sebagian besar hidupnya di AS.
Ia memegang kewarganegaraan Amerika bersama dengan ketiga anaknya dari pernikahan pertamanya.
Pada tahun 2000-an Carole mendirikan sebuah perusahaan yang menjual kaftan mewah. Dia bertemu Carlos dan pasangan itu jatuh cinta dengan cepat, dengan Carole memberikan pengaruh yang menenangkan pada Ghosn yang impulsif, menurut salah seorang teman.
Mereka menikah pada tahun 2016 di Istana Versailles yang disepuh emas di dekat Paris dalam sebuah upacara mewah yang sejak itu menarik perhatian pihak berwenang di tengah pertanyaan tentang bagaimana pernikahan itu didanai.
Ghosn sendiri pernah mengatakan bahwa gratis menggunakan istana tersebut. Belakangan diketahui hutang 50.000 Euro kepada Renault untuk membayar istana tersebut.
Menurut sumber yang dekat dengan kasus ini, nama Carole disebut sebagai presiden sebuah perusahaan yang digunakan untuk membeli kapal pesiar mewah yang menurut dugaan jaksa dibeli sebagian dengan dana dialihkan dari Nissan.
Pihak berwenang telah menanyainya atas perusahaan yang terdaftar di Kepulauan Virgin Inggris "Beauty Yachts" tapi dia belum didakwa dan membantah melakukan kesalahan.