AS dan Iran Makin Memanas, WNI di Perbatasan Irak Diminta Siap-siap Evakuasi
Duta Besar RI untuk Iran Octavino Alimudin menyatakan ada tiga warga negara Indonesia (WNI) yang saat ini berada di perbatasan Irak.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Duta Besar RI untuk Iran Octavino Alimudin menyatakan ada tiga warga negara Indonesia (WNI) yang saat ini berada di perbatasan Irak.
Mereka diminta untuk menyiapkan diri untuk evakuasi jika situasi mulai berbahaya, ke tempat yang aman jika konflik militer Iran versus Amerika Serikat makin memburuk.
"Saat ini kita melihat daerah yang berbatasan dengan Irak ini yang harus kita perhatikan lebih dulu. Kita imbau untuk segera siap-siap karena kita menghindari apabila serangan balik terjadi di sekitar wilayah perbatasan," kata Octavino di kantor Kementerian Luar Negeri, Pejambon, Jakarta Pusat, Rabu (8/1/2020).
Octavino menuturkan, kebanyakan WNI yang tinggal di Iran merupakan pelajar dan tinggal bukan di perbatasan Irak.
"Sebagian besar WNI bukan di perbatasan dengan Irak, hanya ada 3 orang di perbatasan. Kita sudah cek mereka sudah siap. Ada satu di luar 3 orang ini di kota yang lain itu lagi tidak ada di tempat. Jadi kita cek satu-satu keberadaan mereka," ungkap dia.
Sejauh ini KBRI di Tehran mengimbau dan mengingatkan agar para WNI tetap waspada pada setiap perkembangan situasi.
"KBRI cek nggak hanya melalui pengumuman, Instagram tapi kita juga kontak whatapps grup. Kita telepon satu satu, karena tiap kota tahun lalu sudah kita buat skenario untuk sekiranya terjadi evakuasi maka setiap kota itu sudah ada kontak personnya," jelas Octavino.
Lebih lanjut, rencana kontijensi telah disiapkan oleh Kementerian Luar Negeri bersama Perwakilan-perwakilan RI di wilayah tersebut.
Dari data KBRI di Tehran tercatat ada 474 WNI per tanggal 5 Januari 2020, dengan rincian sebagai berikut :
Tehran sebanyak 121 orang, Gorgan 9 orang, Isfahan 15 orang, Mashhad 31 orang, Kharaj 3 orang.
Qazvin 3 orang, Qom 251 orang, Kisb 1 orang, Shiraz 2 orang, Ahvaz 3 orang, Kerman 3 orang, Urumiyeh 1 orang, Bandar Abbas Qeshm 9 orang, serta Busher Kharg Island 22 orang.