Iran Balas Serangan Amerika, Dian Wirengjurit: Kalau Jenderal Terbunuh Konsekuensi Perang
Mantan Duta Besar Republik Indonesia (RI) untuk Iran tahun 2012-2016, Dian Wirengjurit memberikan tanggapan terkait serangan Iran ke Amerika Serikat.
Editor: Lita Andari Susanti
![Iran Balas Serangan Amerika, Dian Wirengjurit: Kalau Jenderal Terbunuh Konsekuensi Perang](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/qasem-soleimani-donald-trump-712020.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Mantan Duta Besar Republik Indonesia (RI) untuk Iran tahun 2012-2016, Dian Wirengjurit memberikan tanggapan terkait serangan Iran ke Amerika Serikat.
Dian Wirengjurit menuturkan bahwa kehilangan seorang jenderal dalam sebuah peperangan adalah sebuah konsekuensi.
Perang tersebut bisa terjadi ketika salah satu negara yang kehilangan jenderal memiliki niatan untuk melakukan aksi balas dendam.
"Buat saya kalau negara yang kehilangan jenderal itu mempunyai ambisi membalas itulah perang," imbuhnya.
Saat ini Amerika harus memerhitungkan langkah apa yang akan diambil untuk nantinya menghadapi balasan Iran.
"Tinggal hitung-hitungan Amerika bagaimana," ungkapnya.
• Bukan Rudal, Ini Serangan Mengerikan Iran yang Sempat Membuat Amerika Kedodoran
• Kim Jong Un Akhirnya Muncul ke Publik Setelah Kematian Jenderal Iran, Sempat Dikabarkan Sembunyi
• UPDATE: Pasca-Serangan Iran ke Pangkalan AS, Jumlah Korban hingga Trump yang Akan Buat Pernyataan
Tak hanya itu Amerika juga dihimbau untuk memperhitungkan konsekuensi yang akan didapatkannya karena telah membunuh jenderal Iran.
"Buat saya begini kehilangan seorang prajurit harus dibalas prajurit musuh,makin tinggi misalnya satu letnan harus sepuluh orang satu mayor 15 orang seorang jenderal harus berapa? Itu konsekuensi yang harus diperhitungkan Amerika ," pungkasnya.
Baca selengkapnya>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>