Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menlu Minta Semua WNI di Iran dan Sekitarnya Waspada

Menlu minta WNI mewaspadai serangan balasan oleh militer Iran terhadap pangkalan militer Amerika Serikat (AS) di Irak yang menewaskan 80 tentara AS.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Menlu Minta Semua WNI di Iran dan Sekitarnya Waspada
Tribunnews.com/ Seno Tri Sulistiyono
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Larasati Dyah Utami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi meminta agar semua warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Iran agar waspada menyusul serangan balasan oleh militer Iran terhadap pangkalan militer Amerika Serikat (AS) di Irak yang menewaskan 80 tentara AS.

"Pagi ini Kemlu sudah mengeluarkan rilis yang intinya meminta semua WNI yang berada di kawasan tersebut untuk selalu waspada. Ikuti terus informasi yang disampaikan pemerintah setempat terutama yang berkaitan dengan situasi keamanannya," ujarnya, di kantor Kemlu Rabu (8/1/2020)

Dalam rilis yang dikeluarkan Kemlu pagi tadi tersedia sejumlah nomor hotline yang dapat dihubungi, jika WNI di wilayah Irak, Iran dan sekitarnya memerlukan bantuan.

Menteri Retno juga meminta agar WNI di sejumlah wilayah yang disebutkan segera menghubungi KBRI/KJRI jika membutuhkan bantuan.

Baca: Ragam Reaksi Dunia Pasca Serangan Rudal Iran ke Pangkalan Militer AS di Irak

"Kalau berbicara kawasan, jumlah WNI kita ada lebih dari satu juta dan di kemenlu crisis center sudah dihidupkan. Nomor teleponnya sudah dimasukkan ke dalam rilis," ujarnya

Retno mengatakan contingency plan sudah dimatangkan sejak satu minggu kemarin.

Baca: Pemerintah Gelar Rakor Bahas Perkembangan Konflik Iran-AS

Berita Rekomendasi

Indonesia telah berkoordinasi dengan para duta besar yang ada di luar negeri untuk menyusun contingency plan, demi mengantisipasi jika terjadi peningkatan eskalasi.

"Kemarin saya sudah berbicara dengan panglima (TNI) untuk menyampaikan segala kemungkinan yang dapat terjadi. Jadi itulah yang dapat saya sampaikan pada titik ini. Kita masih mengamati perkembangan dari dekat mengenai masalah WNI," ujarnya. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas