Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

POPULER: Reynhard Sinaga, Pelaku Pemerkosaan Terbesar dalam Sejarah Inggris, Lakukan Aksi 2,5 Tahun

Reynhard Sinaga, pria Indonesia menjadi perhatian publik Inggris. Reynhard dihukum seumur hidup lantaran terbukti bersalah dalam kasus pemerkosaan.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Daryono
zoom-in POPULER: Reynhard Sinaga, Pelaku Pemerkosaan Terbesar dalam Sejarah Inggris, Lakukan Aksi 2,5 Tahun
DOK. Kepolisian Manchester via Daily Mirro
Reynhard Sinaga dan kamar tempat tinggalnya di Inggris 

TRIBUNNEWS.COM - Reynhard Sinaga, pria berasal dari Indonesia menjadi perhatian publik Inggris.

Reynhard dikabarkan dihukum seumur hidup lantaran terbukti bersalah dalam 159 kasus pemerkosaan.

Selain kasus pemerkosaan, Reynhard juga dilaporkan melakukan serangan seksual terhadap 48 korban pria.

Dilansir The Guardian, di antara 159 kasus tersebut, ada 136 dakwaan pemerkosaan dengan kasus berulang.

Tindakan bejat Reynhard tersebut direkam melalui dua kamera gawai.

Melalui pemberitaan The Guardian, diketahui pihak kepolisian saat ini belum mengidentifikasi 70 korban lainnya.

Reynhard dijatuhi hukuman penjara seumur hidup dengan jangka waktu minimal 30 tahun, pada Senin (6/1/2020).

Berita Rekomendasi

Ia mengklaim, para korbannya menikmati fantasi seksual bersamanya.

Hakim mengatakan Sinaga telah menunjukkan 'tidak ada satu penyesalan' dan tampaknya menikmati proses pengadilan sebelum dijatuhi hukuman.
Hakim mengatakan Sinaga telah menunjukkan 'tidak ada satu penyesalan' dan tampaknya menikmati proses pengadilan sebelum dijatuhi hukuman. (Facebook)

Empat juri di Manchester Crown Court dengan suara bulat menolak pembelaan Reynhard tersebut.

Di rekaman video yang berasal dari gawai Reynhard, dapat dilihat dan didengar suara dengkuran dari para korbannya bahwa mereka tengah mendengkur (tidur) saat Reynhard melakukan aksi bejatnya.

Dikutip dari Kompas.com, Reynhard datang ke Inggris menggunakan visa pelajar pada 2007.

Saat itu ia berumur 24 tahun.

Ia tinggal selama 10 tahun, hingga ditangkap oleh pihak kepolisian pada Selasa (2/6/2017).

Selain membayar biaya kuliah, sang ayah disebut membiayai apartemen Reynhard di Montana House, tempat di mana dia mengintai calon korbannya.

Bukti Kejahatan Reynhard

Bukti kejahatan Reynhard Sinaga, pelaku pemerkosaan terbesar di Inggris, dilaporkan mencapai 3 terabite.

Reynhard Sinaga melakukan kejahatannya itu selama dua setengah tahun, selama rentang 1 Januari 2015 sampai 2 Juni 2017.

Polisi menyebut Reynhard, yang berada di Inggris dalam rangka berkuliah, terhubung kepada korban yang jumlahnya diyakini lebih dari 190 orang.

Dalam sidang, diperdengarkan keterangan bagaimana pria 36 tahun berpura-pura baik dengan menawarkan minum atau tempat tidur kepada korban.

Dilansir The Independent, Senin (6/1/2020), Hakim Suzanne Goddard mendeskripsikan Reynhard sebagai "predator setan seksual".

"Salah satu korbanmu menyebutmu monster. Skala dan dahsyatnya kejahatan yang engkau lakukan menggambarkannya," ujar Goddard.

Reynhard Sinaga tertangkap ketika salah satu korbannya sadar, dan melakukan perlawanan sebelum ponselnya disita polisi.

Dia disebut pelaku pemerkosaan terbesar yang pernah terjadi dalam sejarah hukum di Inggris, di mana Hakim Goddard merekomendasikan dia menghabiskan hukuman minimal 30 tahun.

Klaim Reynhard bahwa hubungan seks itu dilakukan atas dasar suka sama suka dianggap tak masuk akal oleh Jaksa Penuntut Iain Simkin.

Simkin mendasarkan argumentasinya dari bukti video, yang memperlihatkan salah satu korban pemerkosaan mendengkur ketika diperkosa Reynhard.

Ketika Kepolisian Manchester Raya melakukan pemeriksaan, mereka menemukan bukti kejahatan Reynhard yang mencengangkan.

Polisi menyita barang bukti 3,29 terabite berisi rekaman ketika Reynhard memerkosa korbannya, atau setara dengan 250 DVD.

Juri persidangan yang sempat menonton sejumlah adegan tersebut dilaporkan sampai harus melakukan layanan konseling.

Wakil Kepala Jaksa North West Ian Rushton berujar, dia tidak meragukan bahwa Reynhard bakal terus melakukan aksinya jika tidak ditangkap.

Rushton menjelaskan, dengan sikap baiknya Reynhard membujuk para korban untuk tinggal di apartemennya sebelum melakukan serangan seksual.

"Saya harus mengucapkan terima kasih dan penghormatan bagi para pria yang dengan berani sudah membawa kasus ini," jelasnya.

Reynhard disebut mencampurkan minuman alkohol dengan obat yang bernama GHB, disebut juga ekstasi cair, dan memberikannya kepada korban.

Para korban disebutkan bersedia untuk mendapatkan penjelasan dari polisi apa yang terjadi terhadap mereka.

Kemudian, ada juga yang mengaku tidak berani memberitahukannya baik kepada keluarga maupun teman dekat akan pengalaman traumatis mereka.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Siapa Reynhard Sinaga, "Predator Setan" dalam Kasus Pemerkosaan Terbesar di Inggris?" dan "Bukti Kejahatan Reynhard Sinaga, Pelaku Pemerkosaan Terbesar di Inggris, Capai 3 Terabite"

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani) (Kompas.com/Ardi Priyatno Utomo)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas