Pangeran Charles Ingin Pertahankan Harry dan Meghan Markle, Sudah Buat Rencana untuk Masa Depan
Sebuah sumber istana mengatakan Pangeran Charles ingin mempertahankan Harry dan Meghan sebagai anggota keluarga Kerajaan Inggris.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Ifa Nabila
TRIBUNNEWS.COM - Sumber informasi dari Kerajaan Inggris mengungkapkan Pangeran Charles ingin mempertahankan Pangeran Harry dan Meghan Markle sebagai anggota keluarga istana.
Charles, menurut sumber tersebut, percaya Meghan merupakan pasangan yang cocok untuk Harry dan juga keluarga istana Inggris.
Dikutip Tribunnews dari Daily Mirror, Sabtu (11/1/2020), senior istana mengatakan Charles merasa takut saat ini menjadi momen terakhir keterlibatan Harry dan Meghan dengan keluarga kerajaan.
"Ada ketakutan dari Charles, bahwa ini bisa menjadi awal dari akhir untuk keterlibatan Harry dan Meghan dengan keluarga (kerajaan, red). Ia menyebut ini akan menjadi 'tragedi besar'," ujar senior itu, Jumat (10/1/2020).
"Charles telah mengimbau semua orang untuk bekerja sama membawa mereka (Harry dan Meghan, red) kembali ke kerajaan sebelum semuanya terlambat."
Baca: Harry dan Meghan Markle Umumkan Mundur dari Istana, Pangeran Charles Dikabarkan akan Ambil Tindakan
Baca: Dugaan Penyebab Harry dan Meghan Markle Mundur dari Kerajaan Inggris, Ratu Tak Pajang Foto Mereka
"Ia menyadari keuntungan dari mereka sebagai pasangan, dan memang berpengaruh untuk popularitas monarki di seluruh dunia," tutur dia.
"Pesannya jelas: taruhannya terlalu tinggi untuk kehilangan satu diantara aset terbesar keluarga." tandasnya.
Diketahui, Pangeran Charles memiliki visi jelas mengenai perampingan monarki di masa mendatang.
Hal ini akan didukung oleh Pangeran Harry dan Meghan Markle yang memiliki kualitas bintang sehingga bisa membuat mereka menjadi 'peran utama'.
Meski begitu, Charles dikabarkan merasa berkecil hati mengenai keputusan The Sussexes mundur dari keluarga Kerajaan Inggris dan mengejar prospek jutaan tanpa restu dari keluarga besar.
"Ia (Charles, red) berbicara panjang lebar dengan William dan Harry selama satu tahun terakhir, dan menjabarkan rencananya, yang semuanya telah disahkan oleh Ratu Elizabeth II."
"William dan Kate akan ditugaskan dan telah siap melanjutkan tradisi lama keluarga, sementara Meghan dan Harry akan mengembangkan sayap mereka, dan memiliki peran yang jauh lebih fleksibel," ungkap senior istana.
"Kedua bersaudara itu, sampai akhir-akhir ini, tampaknya telah melakukan perjanjian lengkap."
"Meskipun (ada, red) perseteruan selama satu tahun terakhir, mereka berkomitmen untuk membuat semua rencana berjalan bagi semua pihak."
"Tapi, urgensi Harry dan Meghan untuk mengejar niat mereka lebih dari yang disepakati, menimbulkan kekhawatiran besar," tambahnya.
Baca: Isu Ratu Tak Pajang Foto Harry dan Meghan Markle Jadi Penyebab Keduanya Mundur dari Kerajaan Inggris
Baca: Patung Lilin Pangeran Harry dan Meghan Markle Disingkirkan dari Museum Madame Tussauds London
Masih mengutip Daily Mirror, Pangeran Harry dan Meghan Markle telah diberi peringatan terkait keputusan mundur dari Kerajaan Inggris.
Pihak istana menyebutkan Harry dan Meghan tidak sepenuhnya bisa membagi waktu untuk mengurusi masalah istana dan 'perusahaan besar'.
Diketahui, Harry sebelumnya disebutkan telah memberitahu Charles, perubahan di istana terlalu lambat.
Hal itu diduga menjadi penyebab Duke dan Duchess of Sussex mengumumkan kemunduran mereka.
Namun, menurut Daily Mirror, Harry dan Meghan telah diberi beberapa pilihan baru mengenai peran dan pekerjaan mereka.
Pilihan tersebut diberikan setelah keduanya bertemu Ratu Elizabeth II, Pangeran Charles, Pangeran William, dan Kate Middleton pada Kamis (9/1/2020) kemarin.
Sebelumnya, dikabarkan Pangeran Charles akan mengambil tindakan jika Harry dan Meghan benar-benar mundur sebagai anggota keluarga senior Kerajaan Inggris.
Ia dilaporkan akan berhenti mendanai kehidupan Harry dan Meghan.
Juga tak akan memberi penawaran pada keduanya terkait masalah warisan.
Selama ini, Prince of Wales lah yang lebih banyak 'memberi pemasukan' untuk kehidupan Harry dan Meghan.
Sementara keduanya hanya mendapat lima persen dari Sovereign Grant.
Otomatis, Harry dan Meghan akan berhenti mendapat pemasukan jika mereka benar-benar memutuskan mundur dari kewajibannya sebagai keluarga Kerajaan Inggris.
Pangeran Harry dan Meghan Markle mengumumkan mereka akan mundur sebagai anggota keluarga kerajaan pada Rabu (8/1/2020).
Hal ini mereka sampaikan melalui Instagram resmi @sussexroyal.
Harry dan Meghan mengungkapkan mereka berencana untuk mandiri secara finansial.
"Setelah berbulan-bulan melakukan refleksi dan diskusi internal, kami memilih untuk melakukan perubahan tahun ini dalam hal mengukir peran baru yang progresif dalam lembaga ini (kerajaan, red).
Kami bermaksud untuk mundur sebagai anggota 'senior' dari keluarga kerajaan dan bekerja mandiri secara finansial, sambil terus sepenuhnya mendukung Yang Mulia Ratu.
Dengan dukungan Anda, khususnya beberapa tahun terakhir, kami merasa siap melakukan penyesuaian ini.
Kami sekarang berencana untuk menyeimbangkan waktu kami, antara Inggris dan Amerika Utara, melanjutkan tugas kami untuk menghormati Ratu, Persemakmuran, dan perlindungan kami.
Keseimbangan geografis ini akan memungkinkan kami untuk mengasuh putra kami dengan apresiasi atas tradisi kerajaan tempat ia dilahirkan, juga memberi kami ruang untuk fokus pada hal berikutnya, termasuk peluncuran etintas amal baru kami.
Kami berharap dapat berbagi rincian lengkap mengenai langkah selanjutnya yang menarik ini tepat pada waktunya, karena kami terus bekerja sama dengan Yang Mulia Ratu, Pangeran Wales, Duke of Cambridge, dan semua pihak terkait.
Sampai saat itu, terimalah ucapan terima kasih terdalam kami atas dukungan Anda yang terus berlanjut.
Duke dan Duchess of Sussex."
Pihak istana pun menanggapi pernyataan Harry dan Meghan Markle tersebut, mengatakan diskusi dengan keduanya masih dalam tahap awal.
"Kami mengeri keinginan mereka untuk melakukan pendekatan berbeda, tapi ini merupakan isu rumit yang membutuhkan waktu," ujar pihak istana.
Mengutip Daily Mirror, dilaporkan Harry dan Meghan tidak berdiskusi dengan anggota kerajaan siapapun mengenai keputusan mereka.
Hal itu disebut-sebut membuat Ratu Elizabeth II kecewa.
Serta Pangeran Charles dan William merasa marah.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)