Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Farhan Bebas, Tak Ada WNI Lagi yang Disandera Kelompok Abu Sayyaf

Kementerian Luar Negeri dalam rilis resminya menyatakan, Farhan diselamatkan militer Filipina di Baranggay Bato Bato, Indanan Sulu.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Farhan Bebas, Tak Ada WNI Lagi yang Disandera Kelompok Abu Sayyaf
TRIBUNNEWS/LARASATI DYAH UTAMI
Menlu Retno Marsudi secara simbolis menyerahkan dua WNI sandera Abu Sayyaf, Maharuddin Lunani (48) dan Samiun Maneu (27), berbaju biru, kepada perwakilan keluarga, Kamis (26/12/2019). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang sandera warga negara Indonesia (WNI) Muhammad Farhan berhasil dibebaskan dari penyanderaan kelompk Abu Sayyaf pada tgl Rabu 15 Januari 2020 pukul 18.45 waktu setempat.

Farhan menjadi sandera terakhir yang dibebaskan. Tak ada lagi WNI yang disandera kelompok tersebut, seluruhnya telah berhasil dibebaskan.

Kementerian Luar Negeri dalam rilis resminya menyatakan, Farhan diselamatkan militer Filipina di Baranggay Bato Bato, Indanan Sulu.

Farhan telah menjalani pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Westmincom, Zamboanga dan dinyatakan sehat.

"Selanjutnya Farhan akan diserahterimakan dari otoritas Filipina kepada KBRI Manila dan dipulangkan ke Indonesia," tulis rilis tersebut pada Kamis (16/1/2020).

Baca: Pemerintah Filipina Bebaskan WNI Muhammad Farhan yang Disandera Abu Sayyaf

Farhan merupakan satu dari 3 WNI yang diculik di perairan Tambisan, Lahad Datu, Malaysia pada 23 September 2019 yang lalu. Farhan disandera bersama Maharudin dan Samiun.

Baca: Dua Sandera WNI Berhasil Dibebaskan dari Tangan Abu Sayyaf, Kemenlu Serahkan ke Keluarga

Berita Rekomendasi

Maharudin dan Samiun telah dibebaskan pada tanggal 22 Desember 2019 dan diserahkan langsung oleh Menlu RI kepada keluarga pada 26 Desember 2019.

"Pemerintah Indonesia menyampaikan apresiasi atas kerja sama yang baik dari Pemerintah Filipina, termasuk Divisi 11 AFP di Sulu, dalam upaya pembebasan para sandera WNI," lanjut keterangan tersebut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas