Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Video Babi Atraksi Bungee Jumping 70 M, Penonton Justru Tertawa Lihat Hewan Itu Teriak Ketakutan

Miris, aksi babi 75 kg yang diikat untuk atraksi bungee jumping setinggi 70 meter, penonton justru tertawa lihat babi hingga teriak ketakutan

Penulis: Bunga Pradipta Pertiwi
Editor: Miftah
zoom-in Video Babi Atraksi Bungee Jumping 70 M, Penonton Justru Tertawa Lihat Hewan Itu Teriak Ketakutan
Kolase Tribunnews.com/ Tangkapan layar YouTube MiniNEWS
Miris, aksi babi 75 kg yang diikat untuk atraksi bungee jumping setinggi 70 meter, penonton justru tertawa lihat babi hingga teriak ketakutan 

TRIBUNNEWS.COM - Baru-baru ini viral di media sosial video aksi seekor babi melakukan bungee jumping.

Dilansir South China Morning Post, atraksi tersebut merupakan pembukaan wahana baru sebuah taman hiburan di China.

Dalam video yang beredar, tampak sekelompok pria yang membopong babi itu menggunakan tali dan bambu.

Mereka membawa babi itu ke puncak wahana bungee jumping.

Agar tidak memberontak, mereka mengikat kaki-kaki babi itu dengan tali.

Babi dibopong sejumlah orang
Babi dibopong sejumlah orang (Asiaone)

Tak hanya mengingatnya, mereka juga mendandani babi dengan jubah ungu agar babi tampak cantik.

Selanjutnya mereka mengikatkan babi ke tali bungee.

Berita Rekomendasi

Karena keempat kakinya terikat, mereka harus menyeret babi itu ke ujung wanaha.

Babi seberat 75 kilogram itu lalu dilemparkan ke udara dengan ketinggian 70 meter.

Dalam video terdengar suara jeritan babi seperti ketakutan.

Namun bersamaan dengan babi itu 'terbang' di udara, justru terdengar tawa para penonton.

Peristiwa itu menimbulkan pro dan kontra.

Babi dipakaikan jubah dan diseret
Babi dipakaikan jubah dan diseret (Tangkapan layar YouTube MiniNEWS)
Babi diikat
Babi diikat (Tangkapan layar YouTube MiniNEWS)

Sejumlah warganet yang menyaksikan atraksi itu sama sekali tidak mengatahui apa yang membuat para penonton tertawa.

“Saya tidak melihat sesuatu yang lucu di dalamnya,” komentar seorang warganet di Weibo.

“Mengapa ada orang yang tertawa? Hanya karena binatang itu tidak bisa mengungkapkan rasa takut, bukan berarti ia tidak takut,” tulis warganet lainnya.

Mereka justru berharap pemilik taman hiburan yang melakukan aksi itu.

Dikutip dari situs Asiaone, berdasarkan laporan Thecover.cn, pemilik taman hiburan tersebut memberikan klarifikasinya.

Alasan pemilik taman hiburan menggunakan babi untuk melakukan lompatan pertama karena melambungnya harga daging babi setahun belakangan.

"Ini hari pembukaan kami hari ini."

"Kami membiarkan babi melakukan lompatan pertama karena harga daging babi sangat tinggi tahun ini dan baru-baru ini mereka turun sedikit," katanya.

Babi diikat untuk bungee jumping
Babi diikat untuk bungee jumping (Tangkapan layar YouTube MiniNEWS)

Seperti diketahui, daging babi merupakan salah satu makanan pokok di China.

Namun karena wabah demam babi sejak Agustus 2018 silam, harga babi mendadak melambung.

Selain itu, pemilihan babi sebagai atraksi pembuka juga sebagai simbol akan berakhirnya tahun babi.

Setelah menerima komentar pedas dari masyarakat, taman akhirnya mengakui apa yang mereka lakukan.

Mereka juga berjanji untuk memperbaiki diri dan tidak mengulang hal serupa.

Melansir BBC, setelah kejadian itu babi tersebut dikirim ke rumah jagal.

Organisasi perlindungan hewan Peta mengutuk insiden tersebut.

Wakil presiden senior Peta, Jason Baker mengatakan jika binatang juga memiliki rasa sakit dan ketakutan yang sama dengan manusia.

Meski di China tidak ada undang-undang yang mengatur soal perlindungan binatang, namun insiden ini seharusnya tidak dilakukan.

"Babi mengalami rasa sakit dan ketakutan dengan cara yang sama seperti yang kita lakukan,

dan aksi PR menjijikkan ini harus ilegal," ujar Jason Baker kepada BBC News.

Baker menambahkan, reaksi kemarahan publik seharusnya menjadi peringatan bagi pembuat kebijakan.

"Respons kemarahan publik China harus menjadi peringatan bagi pembuat kebijakan China untuk segera menerapkan undang-undang perlindungan hewan," pungkas Baker.

Simak videonya berikut ini:

(Tribunnews.com/Bunga)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas