Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Antisipasi Wabah Virus Corona, China Menghentikan Perdagangan Satwa Liar di Seluruh Negeri

Pemerintah China telah melarang perdagangan satwa liar di seluruh negeri, pasar hewan di China menarik perhatian akibat adanya wabah virus corona ini.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Antisipasi Wabah Virus Corona, China Menghentikan Perdagangan Satwa Liar di Seluruh Negeri
Mothership.sg
central-hospital-wuhan from mothership 

TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah China telah melarang perdagangan satwa liar di seluruh negeri.

Larangan itu berlaku hingga epidemi Virus Corona berlalu.

Pasar hewan di China menarik perhatian akibat adanya wabah Virus Corona ini.

Penjualan satwa eksotis dikaitkan dengan menyebarnya Virus Corona.

Virus yang diklaim muncul dari Wuhan, China ini diyakini telah menyebar dari satu pasar di kota itu.

Dua Bocah Ditinggalkan Orangtuanya di Bandara Diduga Terinfeksi Virus Corona, Begini Nasibnya
Dua Bocah Ditinggalkan Orangtuanya di Bandara Diduga Terinfeksi Virus Corona, Begini Nasibnya (TribunNewsmaker.com Kolase/ dreamerb/Shutterstock/Daily Mail)

Dikutip dari New York Times, berdasar penelusuran, wabah SARS beberapa dua dekade lalu juga berasal dari perdagangan satwa liar.

Terkait larangan perdagangan satwa liar di China, regulator pasar China mengeluarkan pernyataan.

Berita Rekomendasi

Ia mengungkapkan, Kementerian Pertanian dan Biro Kehutanan mengatakan bahwa semua transaksi satwa liar akan segera dilarang di pasar grosir.

Tak hanya di pasar grosir, perdagangan satwa liar juga dilarang di supermarket, restoran dan platfrom e-commerce.

Wabah Virus Corona ini juga mendorong konsumen untuk memahami risiko kesehatan dari memakan hewan liar.

Diketahui, konsumsi hewan eksotis di China sebagian didorong oleh kepercayaan tentang manfaat kesehatan yang dapat diperoleh.

Gagasan seperti itu saat ini mulai hilang kendali.

Beberapa pasien yang terinfeksi dirawat di RS Jinyintan, Wuhan
Beberapa pasien yang terinfeksi dirawat di RS Jinyintan, Wuhan (SCMP/Jun Mai)

Vlogger Terkenal Dihujat Warganet

Diberitakan Tribunnews, seorang vlogger terkenal, Wang Mengyun baru-baru ini meminta maaf.

Hal itu karena ia pernah makan sup kelelawar yang ia abadikan dalam sebuah video dari beberapa tahun lalu.

Videonya mendadak jadi viral dan Wang mendapat hujatan dari warganet.

Wanita bernama Wang ini lalu meminta maaf dan mengaku menyesal lantaran sup kelelawar santer diisukan sebagai penyebab penyebaran Virus Corona di Wuhan, China.

Permintaan maaf Wang atas viral dirinya memakan sup kelelawar dikabarkan oleh mothership.sg.

 Wanita hendak mencoba makanan sup kelelawar
Wanita hendak mencoba makanan sup kelelawar (dwnews.com/mothership.sg)

Dalam video yang diproduksi pada 2016 itu, makanan berbahan utama kelelawar pemakan buah sungguhlah lezat.

"Ini adalah kelelawar buah, jadi supnya segar dan beraroma, dan sedikit aroma buah," katanya dikutip dari mothership.sg.

"Daging kelelawar lembut seperti daging ayam, dan penuh nutrisi, sekarang mari kita hancurkan."

Lalu pada Rabu 22 Januari 2020 lalu, Wang mengunggah permintaan maaf.

Ia menyadari, kelelawar dapat menularkan virus, dalam hal ini Virus Corona yang tengah hangat diperbincangkan.

Melalui Weibo, Wang mengaku tidak tahu apa-apa ketika dia merekam video di Palau untuk segmen travel.

Dia juga mengatakan tidak tahu jika kelelawar bisa menjadi pembawa virus.

 Wang dalam video hendak makan Sup Kelelawar
Wang dalam video hendak makan Sup Kelelawar (dwnews.com/mothership.sg)

Satu-satunya yang dipikirkan saat itu adalah untuk memperkenalkan cara hidup masyarakat setempat di acara travel yang dipandunya.

Wang juga mengatakan, kelelawar yang dia makan dalam video itu adalah kelelawar buah yang diternak oleh penduduk setempat, dan tidak liar.

Menurut Palau Dive Adventures, sup kelelawar buah adalah hidangan lokal yang dapat ditemukan di banyak bagian Mikronesia, di mana Palau berada.

Terakhir, dia meminta maaf atas ketidaktahuan masa lalunya dan mengatakan akan memberi contoh mulai sekarang dengan mengambil sikap menentang konsumsi hewan liar.

Namun, postingan permintaan maafnya tidak lagi ditemukan di halaman Wang.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani/Facundo Chrysnha Pradipha)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas