Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

7 Orang Telah Terinfeksi Virus Corona di Singapura

Departemen Kesehatan menjelaskan, pria tersebut tinggal di rumah keluarganya di Pasir Ris Grove, sebelum masuk ke rumah sakit.

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in 7 Orang Telah Terinfeksi Virus Corona di Singapura
Foto oleh Kai Fujii/nikkei.com
Turis dari Tiongkok tiba di Bandara Narita Jepang. Banyak pengunjung dari negara itu telah membatalkan rencana perjalanan karena penyebaran virus corona. 

TRIBUNNEWS.COM, SINGAPURA - Dua kasus baru dari virus corona kembali diumumkan Departemen Kesehatan Singapura pada Selasa (28/1/2020).

Kasus baru ini menambah jumlah orang terinfeksi virus corona di Singapura menjadi tujuh orang.

Dua pasien itu adalah warga negara China dari kota Wuhan di provinsi Hubei.

Seorang pria 56 tahun tiba dari Wuhan pada Minggu (19/1/2020) dan kemudian menderita batuk pada Sabtu (25/1/2020).

Kemudian memeriksakan diri di Rumah Sakit Bandara Changi pada Minggu (26/1/2020).

Hasil pemeriksaan menunjukkan yang bersangkutan positif terinfeksi virus corona pada keesokan harinya, Senin (27/1/2020).

Departemen Kesehatan menjelaskan, pria tersebut tinggal di rumah keluarganya di Pasir Ris Grove, sebelum masuk ke rumah sakit.

Baca: Di Thailand, Warga yang Terinfeksi Virus Corona Bertambah Jadi 14 Orang, di Singapura 7 Orang

Berita Rekomendasi

Pasien ketujuh yang terkonfirmasi virus corona adalah pria berusia 35 tahun, yang tiba di Singapura pada Kamis (23/1/2020).

Dia mengalami gejala tertentu pada Jumat (24/1/2020) dan memeriksakan diri Rumah Sakit Raffles.

"Kemudian ia dipindahkan ke Pusat Nasional untuk penyakit menular oleh Ambulans," demikian media Singapura, Channel News Asia mengutip pernyataan Departemen Kesehatan.

Pria itu kemudian diperiksa secara intensif dan hasilnya positif terinfeksi coronavirus pada Senin (27/1/2020) pukul 23.00 waktu setempat.

"Sebelum masuk rumah sakit, ia tinggal di Marina Bay Sands," Departemen Kesehatan menambahkan.

Sebelumnya Departemen Kesehatan Singapura mengkonfirmasi lima kasus virus corona pada Senin (27/1/2020) malam waktu setempat.

Kasus kelima adalah perempuan 56 tahun dari Wuhan, China yang tiba di Singapura dengan keluarganya pada Santu (18/1/2020) lalu.

"Dia saat ini sedang dirawat di ruang isolasi di Pusat Nasional untuk Penyakit Menular National Centre for Infectious Diseases (NCID)dan kondisinya stabil," demikian pernyataan Depkes.

Perempuan itu "asimtomatik" (Keadaan tanpa gejala) selama penerbangan ke Singapura.

Depkes menambahkan, gejalanya baru dirasakan pada 24 Januari lalu, dan dibawa ke rumah sakit Tan Tock Seng pada 26 Januari.

Dia kemudian diklasifikasikan sebagai terinfeksi virus corona dan segera diisolasi di NCID.

"Kemudian hasil tesnya terkonfirmasi infeksi virus corona pada 27 Januari," penjelasan Depkes.

Sebelum dirawat di rumah sakit, perempuan 56 tahun itu tinggal bersama keluarganya di rumah mereka di Ceylon Road.

Dia tinggal di rumah, setelah timbulnya gejala, sampai dia dibawa ke rumah sakit dua hari kemudian.

Kasus pertama yang dikonfirmasi di Singapura, pada 23 Januari lalu. Pasiennya adalah seorang pria berusia 66 tahun dari Wuhan yang tinggal di Shangri-La's Rasa Sentosa Resort and Spa.

Kemudian diikuti oleh kasus yang sama dikonfirmasi dialami oleh putra (37) dari pria yang menjadi pasien pertama dan seorang wanita berusia 53 tahun dari Wuhan.

Pada 26 Januari, Depkes mengumumkan kasus keempat virus Corona diderita pasien berusia 36 tahun dari Wuhan yang telah tinggal di sebuah hotel di Pulau Sentosa.

Pada Senin (27/1/2020), Depkes Singapura memeriksa 62 orang yang dicurigai terinfeksi virus corona. Namun hasilnya negatif.

Korban Meninggal Dunia Akibat Virus Corona Terus Bertambah Capai 106 Orang

China melaporkan bertambahnya jumlah korban meninggal dunia akibat virus Corona pada Selasa (28/1/2020).

Data terbaru, 106 orang meninggal karena virus Coroner yang menyebar di seluruh negeri, naik dari sebelumnya 81 orang.

Jumlah total kasus dikonfirmasi di China terus bertambah menjadi 4.515 kasus pada Senin (27/1/2020). Demikian Komisi Kesehatan Nasional mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Jumlah ini naik dari 2.835 kasus dilaporkan sehari sebelumnya.

Dilaporkan pula, ada hampir 7.000 lebih kasus dicurigai dan masih menunggu konfirmasi.

China juga telag menunda awal semester musim semi untuk sekolah dan Universitas di seluruh negeri atas keprihatinan tentang wabah tersebut.

Para siswa saat ini berlibur untuk tahun baru China. Kementerian Pendidikan tidak memberikan tanggal untuk mengajar untuk melanjutkan.

Komisi Kesehatan Nasional China mengatakan dalam sebuah briefing pada Selasa (28/1/2020), ada tambahan 6.000 staf medis untuk mengatasi wabah di Hubei.

Pemerintah China juga memperpanjang hari libur tahun baru Imlek selama tiga hari hingga 2 Februari mendatang, dalam upaya untuk memperlambat penyebaran virus.(Channel News Asia)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas