Kemenlu Matangkan Rencana Evakuasi WNI di Wuhan
"Saat terjadi outbreaks (wabah virus corona), kami diinstruksikan Menteri Luar Negeri untuk melakukan video conference," katanya
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) sedang mematangkan proses evakuasi warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Wuhan, Hubei, China.
Direktorat Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kemenlu, Desra Percaya mengatakan, perlindungan dan pemenuhan kebuhan WNI di luar negeri, termasuk di Wuhan menjadi prioritas bagi pemerintah.
Baca: Virus Corona, Australia akan Evakuasi Warganya dari Wuhan dan Diisolasi Di Pulau Christmas
"Saat terjadi outbreaks (wabah virus corona), kami diinstruksikan Menteri Luar Negeri untuk melakukan video conference dan dari awal ada opsi evakuasi," ujar Desra di Komisi I DPR, Jakarta, Kamis (30/1/2020).
Dalam menjalankan opsi evakuasi, kata Desra, Kemenlu melakukan perhitungan terlebih dahulu untuk mengatasi persoalan-persoalan teknis ketika menjemput WNI di Wuhan.
"Memang kendala teknisnya ada, sebagai contoh yang terjadi di Provinsi Hubei, menuju ke Wuhan itu perjalanan darat enam jam," ujarnya.
"Itu kami hitung, bagaimana kami menjankaunya, siapa sopirnya untuk membawa ke sana karena dalam status lockdown, tidak ada yang bisa masuk," sambung Desra.
Baca: Xi Jinping Belum Gubris Tawaran AS soal Pengiriman Bantuan ke China Hadapi Virus Corona
Kemudian, setelah mengevakuasi WNI maka perlu tempat untuk mengkarantinanya, seperti yang dilakukan pemerintah Australia telah menyiapkan Pulau Chrismas untuk tempat karantina.
"Kalau masuk Indonesia juga tidak bisa langsung membaur. Jadi harus karantina juga, sehingga Kemenlu dan lintas kementerian sedang mematangkan evakuasi dengan komprehensif," tuturnya.