Siaran Langsung Pembangunan Rumah Sakit Corona Wuhan Catat Rekor Jutaan Penonton
Hal ini menyusul meningkatnya angka kematian dan korban terinfeksi yang tercatat 132 korban meninggal dunia, dan 6.056 terkonfirmasi kena virus corona
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, CHINA - Demi mengejar target operasional pada tanggal 2 dan 5 Februari 2020, pembangunan Rumah Sakit Khusus Pasien Corona Leishenshan dan Huoshenshan di Wuhan, Provinsi Hubei, China, terus dikebut.
Hal ini menyusul meningkatnya angka kematian dan korban terinfeksi yang tercatat 132 korban meninggal dunia, dan 6.056 terkonfirmasi kena virus corona di seluruh China.
Rumah Sakit Khusus Pasien Corona Leishenshan dan Huoshensan adalah bagian dari upaya pihak Pemerintah China untuk melokalisasi virus corona, termasuk menutup akses di lebih dari selusin kota di Provinsi Hubei.
Digenjotnya pembangunan kedua rumah sakit dengan kapasitas total 2.300 tempat tidur tersebut menjadi perhatian dunia.
Baca: Ini Kesulitan Pemerintah Evakuasi WNI di China
Jutaan orang menyaksikan langsung proses konstruksi rumah sakit ini, mengalahkan program selebritis mana pun tahun ini.
South China Morning Post melaporkan, televisi pemerintah China, CCTV, yang menyiarkan secara langsung proses pembangunan kedua rumah sakit tersebut, meraup 18 juta penonton, pada Selasa (27/1/2020).
Bandingkan dengan 27,3 juta pemirsa yang menyaksikan secara langsung parade militer Hari Nasional di Tencent Video, sebuah ekstravaganza yang direncanakan dan diatur oleh Tentara Pembebasan Rakyat.
Terang saja, hal ini menstimulasi warganet untuk memberikan pujian sekaligus kritik terhadap proyek konstruksi kedua rumah sakit tersebut.
Namun, sebagian besar komentar warganet menunjukkan empati tinggi terhadap Wuhan.
“Kami bersamamu, Wuhan! Bertahanlah di sana, semuanya akan lebih baik!," tulis warganet dari Guizhou, China Selatan.
Kota-kota lain, termasuk Zhengzhou di Provinsi Henan tengah dan Dongguan di Provinsi Guangdong Selatan, juga bergegas membangun rumah sakit sementara.
Berikut video proses konstruksi rumah sakit khusus pasien corona di Wuhan:
Ahli penyakit menular dari Universitas Peking, Profesor Xu Xiaoyuan mengatakan, kedua rumah sakit di Wuhan itu akan memainkan peran penting dalam mengekang epidemi di seluruh China.
Xiaoyuan dikenal sebagai orang yang berperan besar dalam menangani kasus severe acute respiratory syndrome (SARS), atau sindrom pernafasan akut pada tahun 2003.
“Dari pengalaman SARS, rumah sakit seperti itu dapat secara efektif merawat pasien dan sangat membantu mengurangi tingkat kematian. Rumah sakit khusus seperti itu sangat penting dalam mengobati kasus yang parah," tutur Xiaoyuan.
Hal senada dikatakan profesor epidemiologi di London School of Hygiene dan Tropical Medicine David Heymann.
Menurut David, rumah sakit pasti akan menjadi alat penting untuk mengendalikan wabah jika rampung secepat yang dilaporkan.
Baca: Rumah Sakit Pertama Pasien Virus Corona Dibuka, Dibangun Seminggu dengan 1000 Tempat Tidur
Isolasi di rumah sakit terhadap mereka yang terinfeksi akan membantu mengurangi potensi penyebaran virus ke orang lain.
Dengan tingkat reproduksi diperkirakan mencapai 2,6 dalam beberapa penelitian, ini berarti bahwa setiap orang yang terinfeksi dapat menginfeksi antara dua dan tiga orang lain.
"Inilah mengapa rumah sakit khusus corona Wuhan perlu dipersiapkan, meskipun tingkat reproduksi saat ini hanya perkiraan dan kemungkinan akan bervariasi dari waktu ke waktu," cetus David.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Proyek Rumah Sakit Corona Dikebut, Siaran Langsungnya Raup Jutaan Penonton"