UPDATE 170 Orang Meninggal Dunia, 7.711 Orang Positif Terinfeksi Virus Corona
Jumlah korban meninggal dunia akibat merebaknya virus corona terus bertambah. Virus yang muncul pertama kali di Kota Wuhan, China ini telah menewaskan
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Jumlah korban meninggal dunia akibat merebaknya virus corona terus bertambah.
Dikutip dari Reuters, virus yang muncul pertama kali di Kota Wuhan, China ini telah menewaskan 170 orang.
Jumlah tersebut mengalami peningkatan dari sebelumnya 132 orang pada Rabu (29/1/2020).
Virus yang mirip dengan Sindrom Pernapasan Akut Parah atau Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) ini telah menginfeksi sekira 7.711 orang dari yang sebelumnya 5.947.
Hampir semua kematian terjadi di Hubei, tempat dimana virus tersebut muncul pertama kali di pasar hewan di Wuhan.
Seperti infeksi pernapasan lainnya, virus ini menyebar ke manusia antar manusia dari batuk dan bersin.
Virus corona ini memiliki masa inkubasi 14 hari.
Tanda-tanda terjangkit virus corona bisa menyebar sebelum gejala muncul.
Menteri Komisi Kesehatan Nasional Cina, Ma Xiaowei mengatakan, bahwa virus ini menular selama masa inkubasi, dimana tidak terjadi pada SARS.
Terkait dengan ancaman virus corona ini, China telah memperketat dan melakukan pembatasan perjalanan untuk mencegah penyebaran virus lebih luas.
Kota Wuhan yang dianggap sebagai pusat penyebaran virus tersebut juga telah diisolasi.
7 Orang di Malaysia Terinfeksi Virus Corona
Jumlah orang yang dipastikan terinfeksi virus corona di Malaysia bertambah menjadi 7 orang, dari sebelumnya 4 orang.
Jurnalis TVOne, Dimas Purnomo, melaporakan langsung dari Malaysia, Rabu (29/1/2020), berdasarkan keterangan pers yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan Malaysia, jumlah pasien positif terinfeksi virus corona menjadi 7 orang.
Dimas menuturkan, dari 3 orang yang terinfeksi virus corona tersebut, satu di antaranya adalah anak laki-laki yang masih berusia 4 tahun.
"Satu orang anak laki-laki berusia 4 tahun yang ditemukan di Pulau Langkawi."
"Ketika ia berkunjung bersama keluarganya ke Pulau Langkawi," terang Dimas, dikutip Tribunnews dari tayangan yang diunggah di kanal YouTube TVOneNews, Rabu.
Saat ini, anak tersebut masih dirawat di Rumah Sakit di Langkawi, Malaysia.
Selanjutnya, satu pasien lain ditemukan di Johor Baru.
Pasien tersebut berusia berusia 54 tahun, saat ini ia menjalani perawatan di Rumah Sakit Aminah, Johor Baru.
Sementara itu, satu pasien lain yang terinfeksi virus corona ditemukan di Sungai Buloh, Selangor.
Pasien tersebut, merupakan ibu dari kedua anak yang sebelumnya telah dinyatakan positif terinfeksi virus corona.
"Dari 7 pasien yang terinfeksi virus corona, 3 di antaranya adalah anak-anak usia 2 tahun hingga 11 tahun," kata Dimas.
Sementara terdapat juga para orangtua yakni usia antara 54 hingga 60-an tahun.
Ahli Mikro Biologi Sebut Beberapa Jenis Hewan Ini Dapat Sebarkan Virus Corona ke Manusia
Ahli Mikro Biologi Lembaga Eijkman, Amin Soebandrio mengungkapkan virus corona dapat ditularkan melalui beberapa jenis hewan.
Diketahui, virus corona yang tersebar di China dan wabah SARS di tahun 2003 memliki dua kesamaan.
Keduanya berasal dari keluarga virus corona dan ditularkan melalui hewan ke manusia.
Pasar-pasar yang menempatkan manusia dengan hewan mati atau hidup di tempat yang sama, dapat menjadi kondisi di mana virus mudah tersebar.
"Kita mesti memahami virus corona itu sendiri, karena virus corona itu adalah satu keluarga besar."
"Artinya ada sejauh ini diketahui ada 200 lebih jenis virus corona sebagian besar memang hidupnya di hewan," ujar Amin, dikutip Tribunnews dari tayangan yang diunggah dikanal YouTube tvOneNews, Senin (27/1/2020).
Amin menuturkan, hanya ada 6 virus corona yang sudah diketahui menyerang manusia.
Dua di antaranya adalah Sindrom Pernapasan Akut Berat (SARS) dan Sindrom Pernapasan Timur Tengah (MERS).
Amin menyebut, ada beberapa jenis hewan yang dapat menularkan virus corona ke manusia.
"Kelelawar, musang, bahkan binatang yang lain seperti sapi dan gajah, jadi rentangnya banyak hewannya," ungkap Amin.
Hewan tersebut menjadi pemicu penularan virus corona lantaran hidup di alam liar.
"Kontak dengan virus corona di antara mereka juga saling menularkan, itu sudah biasa, dan mungkin mereka (hewan) sendiri tidak sakit dan hanya menjadi reservoir saja," kata Amin.
Lebih lanjut, Amin menjelaskan, cara penularan virus corona dari hewan ke manusia biasanya melalui cairan tubuh dari hewan yang membawa virus.
"Jadi mungkin hewannya mengeluarkan lendir jatuh di meja kemudian orang yang kebetulan membersihkan atau menangani hewan itu terkena lendir itu."
"Dia tidak cuci tangan dan dia tanganya masuk mulut atau menyentuh hidung, mata itu bisa terinfeksi," jelasnya.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana Saputri)