EKSKLUSIF: Kemenlu Upayakan Evakuasi, Mahasiswa Indonesia di Wuhan Harapkan Prosesnya Lancar
Mahasiswa Indonesia di Wuhan harapkan proses evakuasi yang diupayakan Kemenlu dapat berjalan dengan lancar.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Perhimpunan Pelajar Indonesia Tiongkok (PPIT) cabang Wuhan memberi komentar adanya opsi evakuasi dari Kementerian Luar Negeri (Kemenlu).
Opsi tersebut telah mereka konfirmasi kepada pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Beijing.
Dalam rilis yang dikirimkan ke Tribunnews.com, PPIT Wuhan juga menulis harapan akan proses evakuasi itu.
"Proses evakuasi diharapkan dapat berjalan dengan segera, lancar dan baik," tulisnya.
Sementara itu, kondisi Kota Wuhan yang masih terisolasi membuat mereka bertahan hidup semampunya.
Mereka pun sempat mengaku persediaan logistik yang ada semakin hari semakin menipis.
Akhirnya, pihak KBRI mengirimkan bantuan kepada PPIT Wuhan dalam bentuk dana.
Mereka telah menerima bantuan tersebut dan sudah mendistribusikannya kepada seluruh WNI.
"Dana untuk bantuan logistik pertama oleh KBRI telah di terima oleh para ketua ranting."
"Dana tersebut juga telah didistribusikan kepada seluruh WNI."
"Yakni pada tanggal 28 hingga 29 Januari 2020 untuk membeli bahan logistik," tulis nya.
Dilain hal, PPIT Wuhan mengonfirmasi mereka mendapatkan bantuan masker dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
"Pengiriman masker oleh BNPB sedang dalam perjalanan,"
"Kami berharap bantuan masker tersebut segera sampai di tangan kami," ujar rilis yang tertulis Kamis, (30/1/2020).
Hingga kini, PPIT Wuhan menyatakan, ada 245 warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Provinsi Hubei per Kamis (30/1/2020) pukul 09.00 waktu setempat.
Mereka adalah mahasiswa serta WNI yang berprofesi lainnya.
Ke-245 WNI itu tersebar di sejumlah kota di Hubei, yaitu Wuhan, Xianning, Huangshi, Jingzhou, Enshi, Yichang, dan Songzi.
Seluruh WNI yang ada sangat berharap evakuasi bisa segera dilakukan oleh pemerintah Indonesia.
Langkah Pemulangan WNI di Hubai
Menurut Kemenlu, tim KBRI Beijing sudah berada di dekat wilayah terdampak untuk membantu fasilitasi proses tersebut di lapangan.
"KBRI telah meminta para WNI di Hubei untuk menyiapkan dokumen perjalanan dan administratif lainnya," kata Kemenlu, dalam keterangan tertulis.
Disebutkan, Kemenlu akan bekerjasama dengan berbagai instansi terkait di dalam negeri.
"Antara lain TNI, Kementerian Kesehatan, dan Imigrasi dalam proses ini."
Pada Kamis siang, sesuai acara di Tangerang Selatan, Presiden mengatakan, pemerintah telah menyiapkan proses evakuasi secara matang.
"Kita memiliki opsi untuk evakuasi, tetapi itu ada prosedurnya. Tadi pagi (Kamis), saya sudah sampaikan kepada Menlu untuk mulai menjajaki mengenai itu."
"Yang namanya evakuasi, masuknya nanti seperti apa. Kemudian setelah dibawa ke sini, apakah ada karantina dalam jumlah besar dan di mana."
"Hal-hal seperti ini jangan dianggap gampang, harus disiapkan betul karena ini menyangkut virus," ujar Presiden, melansir dari Kompas.com.
(Tribunnews.com/Maliana/Rakhmat Nur Hakim)