Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

FOTO Perjuangan Tim Medis Tangani Pasien Virus Corona: Tidur di Lantai, Tangan Luka, Wajah Memar

Inilah potret perjuangan tim medis di China demi merawat pasien virus corona. Ada yang tidur di lantai, tangannya penuh luka, hingga wajah memar.

Penulis: Sri Juliati
Editor: Ifa Nabila
zoom-in FOTO Perjuangan Tim Medis Tangani Pasien Virus Corona: Tidur di Lantai, Tangan Luka, Wajah Memar
Twitter/@CGTNOfficial
Viral foto wajah dan tangan tim medis yang merawat pasien virus corona di Wuhan 

"Kami tidak banyak berpikir. Rambut yang lebih panjang meningkatkan kemungkinan terinfeksi," kata Xie Jingjing, dikutip Tribunnews.com dari cgtn.com.

Menurut Xie, rambut pendek juga memudahkannya untuk memakai penutup kepala sekali pakai dan pakaian biohazard, serta lebih mudah untuk dicuci.

Diketahui, dua hari sebelum perayaan Tahun Baru Imlek, rumah sakit Xie ditunjuk untuk menerima pasien demam.

Rupanya, pasien itu terkena virus corona.

"Kami tidak tahu apa yang diharapkan dan disiapkan untuk kemungkinan terburuk," kata Xie.

Xie Jingjing, seorang perawat di Rumah Sakit No.4 Wuhan, bekerja keras memerangi virus corona baru.
Xie Jingjing, seorang perawat di Rumah Sakit No.4 Wuhan, bekerja keras memerangi virus corona baru. (CGTN)

Seiring berjalannya waktu, jumlah pasien di rumah sakitnya melonjak sehingga rumah sakit menyediakan sebuah asrama untuk staf medis.

Namun, ini masih jauh dari cukup.

Berita Rekomendasi

Beruntung, banyak hotel di Kota Wuhan menyediakan akomodasi gratis bagi pekerja medis di sekitar.

Suami Xie juga bekerja di rumah sakit yang sama dan tinggal di hotel yang sama, tapi mereka jarang bertemu karena jam kerja yang berbeda.

"Yang paling sering kita bertemy adalah di area ganti baju," kata Xie.

Sayangnya, pasangan itu tak bisa saling mengenali satu sama lain.

Xie juga mengaku sempat tak mengetahui malam Tahun Baru China sebelum diberitahu rekannya saat mereka makan malam.

Seharusnya, itu menjadi momen spesial bagi Xie dan keluarga di China lainnya karena mereka akan berkumpul bersama.

Sayangnya, Xie harus merawat pasien dan tidak punya waktu untuk menelepon putra mereka yang berusia tujuh tahun.

Xie pun merasa kasihan pada putranya.

"Setelah merawat pasien virus corona, kami ingin mengajaknya bermain dan menghabiskan waktu bersamanya," katanya sambil menangis.

(Tribunnews.com/Sri Juliati)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas