Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pacari Murid Berusia 12 Tahun hingga Berhubungan Intim, Guru di Singapura Divonis 10 Tahun Penjara

Seorang guru berusia 43 tahun dijatuhi hukuman 10 tahun 10 bulan penjara oleh pengadilan Singapura pada Rabu (5/2/2020).

Penulis: Daryono
Editor: bunga pradipta p
zoom-in Pacari Murid Berusia 12 Tahun hingga Berhubungan Intim, Guru di Singapura Divonis 10 Tahun Penjara
tribunnews.com
Ilustrasi pemerkosaan- Seorang guru berusia 43 tahun dijatuhi hukuman 10 tahun 10 bulan penjara oleh pengadilan Singapura pada Rabu (5/2/2020). 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang guru berusia 43 tahun dijatuhi hukuman 10 tahun 10 bulan penjara oleh pengadilan Singapura pada Rabu (5/2/2020).

Ia dinyatakan bersalah melakukan hubungan seksual dan perbuatan tidak senonoh pada gadis berusia 12 tahun yang menjadi muridnya. 

Selain hukuman penjara, pria itu juga dijatuhi hukuman 12 cambukan. 

Dikutip dari The Strait Times, peristiwa itu bermula tiga tahun silam saat guru itu berusia 41 tahun dan sang murid berusia 11 tahun. 

Nama guru itu tidak disebutkan dengan alasan untuk melindungi identitas gadis tersebut. 

Menurut pengadilan, keduanya bertemu saat pria itu mulai mengajar pada 2017. 

Pria tersebut membagikan nomor telepon kepada murid-muridnya dengan tujuan ketika ada masalah pelajaran, murid bisa mengontak sang guru. 

Ilustrasi.
Ilustrasi. (indian express)
Berita Rekomendasi

Melalui telepon itu, guru sesekali juga meminta murid-murid untuk membelikan makanan dan membawanya ke kelas. 

Hal itu membuat hubungan guru dan sang murid mulai terjalin. 

Keduanya mulai saling mengirim sms dan obrolan mereka semakin akrab dan menyangkut hal-hal pribadi.

Guru itu mengatakan kepada muridnya itu bahwa dia menyukai sang murid dan menganggap dia lah murid terbaik di kelasnya.

Sang guru juga menyebut muridnya itu sebagai belahan jiwanya.

Ketika guru itu menyatakan cinta dan meminta sang murid untuk menjadi pacarnya pada April 2018, murid itu menyatakan kesediaanya. 

Setelah menjalin hubungan, keduanya sering makan bersama, nongkrong di mal dan berpegangan tangan di depan umum.

Meski berpacaran dengan sang guru, gadis itu merahasiakan hubungannya dengan sang guru dari orang tuanya.

Murid itu bahkan merekomendasikan guru itu agar menjadi guru privat di rumahnya saat dia hendak mengikuti ujian akhir sekolah.

Orang tua sang gadis setuju dan tidak mengetahui hubungan mereka termasuk saat pria itu datang ke rumah mereka setiap pekan untuk memberi les privat.

Lelaki itu pun sebenarnya telah mempunya seorang pacar di rumahnya, namun tidak jelas apakah sang murid mengetahui hal itu.

Pada Desember 2018, mereka bertemu di sebuah mal kemudian melakukan hubungan seksual untuk pertama kalinya di toilet.

Sekitar seminggu kemudian, pria itu membawa sang murid ke rumahnya dan keduanya kembali berhubungan intim.

Ilustrasi pemerkosaan
Ilustrasi pemerkosaan (fountainhillsrecovery.com)

Hubungan guru dan murid itu akhirnya terbongkar dan diketahui oleh orang tua gadis tersebut. 

Hal itu diketahui saat gadis itu berlibur bersama orang tuanya di Malaysia. 

Orang tua curiga karena anaknya terlalu sibuk mengirim pesan SMS. 

Orang tua akhirnya mengetahui hubungan putrinya dengan sang guru dan kemudian melarangnya untuk menghubungi pria itu lagi. 

Setelah kembali ke Singapura, orang tua gadis itu melaporkan guru tersebut ke kantor polisi.

Wakil Jaksa Penuntut Umum, Asoka Makandu mengatakan dalam pengadilan meski gadis itu menyukai terdakwa dan melakukan hubungan seksual suka sama suka, terdakwa memiilki tanggung jawab untuk tidak mengambil keuntungan dari sang murid demi memuaskan hasrat seksualnya. 

Sementara penasehat terdakwa Raphael Louis mengatakan terdakwa benar-benar memperlakukan gadis itu dengan baik dan pelanggaran hubungan seksual itu merupakan pelanggaran pertamanya. 

(Tribunnews.com/Daryono)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas