Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Duka Keluarga Korban Pesawat Ukraina yang Jatuh di Teheran: Mereka Sudah Pergi, Sakitnya Tersisa

Kepedihan Keluarga Korban Pesawat Ukrainana Ditembak Jatuh di Teheran: Mereka Sudah Pergi, Sakitnya yang Tersisa

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: bunga pradipta p
zoom-in Duka Keluarga Korban Pesawat Ukraina yang Jatuh di Teheran: Mereka Sudah Pergi, Sakitnya Tersisa
cbc.ca/Dikirim oleh Jalal Mortazavi)
Shahin Moghaddam, benar, berfoto di sini bersama putranya, Rosstin Moghaddam, dan istrinya, Shekiba Feghahati. Moghaddam kehilangan keduanya ketika Penerbangan PS752 ditembak jatuh pada 8 Januari. 

Di tengah polemik yang muncul karena penyelidikan tidak kunjung menemukan hasil ini, pemerintah Kanada meminta PBB untuk menekan Iran.

Kanada meminta PPB menekan Iran agar segera menyelesaikan penyelidikan atas Ukraina International Airlines yang jatuh satu bulan lalu di Teheran.

Perlu diketahui, berdasarkan pemberitaan Tribunnews sebelumnya, Kanada tidak percaya kepada Iran terkait kemampuan dalam mempelajari rekaman data penerbangan.

Menanggapi permintaan Kanada, Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk penerbangan sipil mengirim surat ke Iran atas permintaan Kanada.

PBB menekan penyelidikan Iran dan mempercepat analisis isi kotak hitam penerbangan PS752 tersebut.

Apabila dalam proses analisa kotak hitam itu masih memerlukan waktu yang lama, Kanada meminta Iran untuk meminta bantuan negara lain yang bisa melakukannya.

Tampak puing-puing pesawat Ukraina yang jatuh di Iran.
Tampak puing-puing pesawat Ukraina yang jatuh di Iran. (IRNA)

Menteri Perhubungan (Menhub) Marc Garneau buka suara terkait permintaan Kanada kepada PBB itu.

Berita Rekomendasi

"Kami ingin kotak hitam dianalisis sesegera mungkin," kata Garneau yang dikutipd ari CBC.

"Sudah hampir empat minggu," tegasnya.

Marc Garneau meminta PBB untuk mencari tahu apakah Iran mengikuti prosedur internasional dalam melaksanakan penyelidikan kecelakaan pesawat Ukraina tersebut.

Dikonfirmasi oleh International Civil Aviation Organization (ICAO) kepada CBC News, saat ini tengah mencari laporan terkait Iran yang tidak mematuhi konvensi.

"Presiden Dewan kami menyampaikan dalam surat kepada Otoritas Penerbangan Sipil Iran untuk memberikan konfirmasi terkait masalah ini," kata Juru Bicara ICAO Anthony Philbin.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas