Ethiopian Airlines Menolak Menghentikan Penerbangan ke China: Tidak Etis Menunda Penerbangan
Pihak Ethiopian Airlines menegaskan akan terus terbang ke China meskipun tekanan untuk menunda layanan ke China semakin meninggkat akibat coronavirus.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Maskapai terbesar Afrika, Ethiopian Airlines menolak menghentikan penerbangan ke China.
Pihak Ethiopian Airlines menegaskan akan terus terbang ke China meskipun tekanan untuk menunda layanan ke China semakin meningkat akibat wabah virus corona.
Untuk diketahui, berbagai maskapai penerbangan di seluruh dunia telah mengambil tindakan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona.
Lusinan maskapai seluruh dunia diketahui membatalkan atau mengurangi layanan mereka.
Pesaing dari Ethiopian Airlines, Kenya Airways, dan RwandAir diketahui telah menangguhkan penerbangan ke China sampai wabah virus corona terkendali.
Mengutip dari South China Morning Post, terkait hal ini, Kepala Eksekutif Ethiopian Airlines, Tewolde Gebre Mariam buka suara.
Ia mengatakan bahwa maskapai itu tidak akan menutup penerbangan.
Menurutnya, hal ini menguntungkan bagi perusahaan maskapai.
Baca: Indonesia Dikhawatirkan Karena Belum Terjangkit Virus Corona, Kemenkes Buktikan 59 Sampel Negatif
Baca: Empat Kasus Baru, Total 8 Orang Terinfeksi Corona di Inggris
Baca: Status Indonesia Negatif dari Virus Corona Justru Memicu Pertanyaan, Begini Tanggapan Kemenkes
![Laporan Investigasi Kecelakaan Ethiopian Airlines Telah Dirilis: Pilot Sudah Mengikuti Prosedur](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/laporan-investigasi-kecelakaan-ethiopian-airlines-telah-dirilis-pilot-sudah-mengikuti-prosedur.jpg)
Tewolde menambahkan, maskapai Ethiopian telah melayani penerbangan ke China sejak 1973.
Menurutnya, tidak etis menunda penerbangan ke China.
"Secara moral, menunda penerbangan ke China tidak dapat diterima, meskipun sementara ini mereka sedang dalam masalah," katanya.
Pernyataan Tewolde tesebut dikeluarkan setelah beberapa hari lalu Presiden Kenya Uhuru Kenyatta menekan pemerintah Ethiopia.
Diketahui, alasannya adalah untuk menghentikan penyebaran virus ke wilayah Afrika Timur.
Ethiopian Airlines Melawan Tren
Maskapai Ethiopian Airlines telah melawan tren yang tengah terjadi.
Diketahui, saat Ethiopian Airlines terus melayani penerbangan ke China, sejumlah negara di dunia justru menjauh dari wilayah tersebut.
Di antaranya Amerika Serikat, Eropa dan ASIA.
Pihak Ethiopian Airlines sekali lagi menegaskan akan terus terbang ke Beijing, Shanghai, Guangzhou, Chendu, dan Hong Kong.
Mereka akan mengambil langkah-langkah untuk melindungi staf dan penumpang Ethiopian Airlines.
Untuk diketahui, setiap hari Ethiopian menerima sekira 1.500 pengunjung dari daratan China.
![Pesawat kargo Ethiopian Airlines dipaksa mendarat di Bandara Hang Nadim, Batam oleh dua pesawat tempur F-16 milik TNI AU setelah diduga melanggar batas udara Indonesia, Senin (14/1/2019).](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ethiopian-airlines-di-bandara-hang-nadim-batam.jpg)
Menurut, Tewolde jika maskapai Ethiopian Airlines menghentikan layanan, China dan Afrika akan sepenuhnya terputus.
"Tidak ada satu orang pun di Ethiopian Airlines yang ingin melihat hal tersebut."
"Kita harus mengambil tindakan pencegahan maksimum, tetapi menghentikan penerbangan bukan satu di antaranyA," tegasnya.
Ia menambahkan, jika maskapai Ethiopian Airlines berhenti terbang, orang akan terus datang ke Ethiopia melalui Singapura, Malaysia, Eropa.
Dihubungi secara terpisah, pihak manajemen maskapai Ethiopian Airlines buka suara.
Pihaknya mengatakan, China merupakan satu di antara yang terkuat dalam layanan penerbangan.
China juga merupakan pasar tertua untuk Ethiopian Airlines.
"Kami telah menghubungkan negara besar, China dengan seluruh benua Afrika selama hampir setengah abad."
"Dan ini adalah strategi pertumbuhan kami," tegasnya.
Baca: Peneliti Eijkman Pastikan Indonesia Bisa Deteksi Virus Corona: Sudah Tidak Ada Keraguan!
Baca: Berdasar Penelitian, Virus Corona Diperkirakan Sudah Sampai ke Indonesia: Ini Penjelasannya
![B737 MAX 8 Ethiopian Airlines.](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ethiopian-airlines-b737-max-8.jpg)
Informasi Terbaru Virus Corona
Update informasi terbaru pasien wabah virus corona per Selasa (11/2/2020).
Sejak mewabahnya virus tersebut, kini ada 43.170 kasus dan 1.019 orang yang meninggal.
Kemudian, 4.043 orang sembuh dari virus corona pada Selasa (11/2/2020), hingga pukul 09.57 WIB.
Virus tersebut dapat menular dari manusia ke manusia yang menyebabkan penyakit pada saluran pernapasan.
Untuk itu, penting mengenali lebih jauh tentang gejala dan pencegahan virus corona.
Gejala yang ditimbulkan, meliputi bersin, pilek, kelelahan, batuk, dan sakit tenggorokan.
Kemudian, pencegahan virus corona dilakukan dengan berbagai cara.
Misalnya, cuci tangan menggunakan sabun atau pembersih tangan.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)