Pangeran Harry dan Meghan Markle Tutup Kantor di Istana Buckingham, 15 Staf Terancam Dirumahkan
Pangeran Harry dan Meghan Markle menutup kantor yang ada di Istana Buckingham. Hal ini menyebabkan, sebanyak 15 staf kantor di sana kehilangan kerja.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Sri Juliati
Wakil Kepala Komunikasi, Marnie Gaffney juga dikonfirmasi akan pergi.
Istana Buckingham sendiri, saat dikonfirmasi terkait hal ini enggan berkomentar.
Seorang sumber mengatakan pada Mail, tentang staf-staf yang terpaksa kehilangan pekerjaan ini.
"Mengingat keputusan mereka (Harry dan Meghan) untuk mundur, maka kantornya di Istana Buckingham dirasa sudah tidak diperlukan."
"Sementara ini, detailnya masih akan dibicarakan dan diselesaikan kerajaan."
"Kerajaan saat ini sedang fokus memindahkan beberapa staf yang masih diperlukan di keluarga kerajaan."
"Sayangnya, ada beberapa pengurangan staf juga," bebernya pada Mail.
Sumber tersebut juga mengatakan, beberapa karyawan Meghan dan Harry masih kaget dengan keputusan 'Megxit' (Meghan and Harry Exit).
Meskipun sebagian besar lainnya pasrah dan menerima nasib.
"Duke dan Duchess memiliki tim yang kecil, kurang dari 15 orang."
Menurut sumber yang tidak disebutkan namanya itu, dia menyebut tim memahami keputusan Harry dan Meghan.
Meskipun mereka tahu, konsekuensinya adalah akan dirumahkan.
"Tim sangat loyal kepada Sussex, sehingga mereka memahami dan menghormati keputusan yang sudah pasangan ini ambil," tambahnya.
Saking loyalnya, tim atau staf Harry dan Meghan ikut membantu keduanya mempersiapkan masa depan setelah keluar dari kerajaan.